SAMPIT – Puluhan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotawaringin Timur (Kotim) menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Ketapang II Sampit, Senin (15/3). Setelah menerima vaksin itu, sejumlah jurnalis mengaku tak merasa sakit saat vaksin itu disuntikkan ke dalam tubuh.
Meski demikian, sejumlah wartawan tampak gugup saat menunggu giliran divaksin. Bahkan, seorang wartawan berniat kabur karena tak siap mengikuti program untuk mengakhiri pandemi tersebut. Setelah dibujuk dan disemangati rekan-rekannya, wartawan itu akhirnya bersedia.
”Selama 23 tahun tidak pernah kena jarum suntik, jadi sedikit gugup," ujar Rado, wartawan Radar Sampit saat menunggu antrean.
Pemandangan dramatis kembali terjadi saat wartawan bertubuh kekar itu memasuki ruang penyuntikan. Dia sempat galau dan melontarkan banyak alasan ketika akan disuntik petugas. Namun, setelah mengumpulkan keberanian, jarum suntik berisi vaksin Covid-19 itu akhirnya masuk ke tubuhnya melalui lengan bagian kiri atas .
”Tunggu dok, minum dulu," ujar Rado kepada dokter yang akan menyuntiknya. Pria itu lega setelah jarum suntik dicabut dari lengan kirinya.
Wartawan lainnya juga bersiap divaksin setelah Rado. Beben, wartawan TVRI di Sampit, tampak lebih siap dibandingkan Rado. Dia bahkan meminta salah satu wartawan lainnya untuk mengabadikan momen itu. Sampai jarum itu dicabut dari lengannya, Beben terlihat tenang.
Dari sekian banyak wartawan yang divaksin, saat observasi tidak ada satu pun yang mengeluh atau mengalami reaksi. Sebagian hanya merasakan pegal pada lengan kiri dan perasaan mengantuk. Sebanyak 60 wartawan di Kotim mejalani vaksinasi pada tahap dua ini. Untuk vaksin Covid-19 dosis kedua akan dilakukan 14 hari pascadosis pertama diberikan atau 29 Maret mendatang.
Wartawan menjadi salah satu profesi yang mendapat prioritas vaksin di Indonesia. Sebab, mobilitas jurnalis yang sangat tinggi dan mengharuskan bertemu dengan banyak orang rawan terjangkit Covid-19.
Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi di Kotim sudah berjalan dengan cukup lancar. Belum ada kendala maupun keluhan yang signifikan terkait itu. Bahkan, khusus tenaga kesehatan vaksinasi tahap kedua sudah mulai berjalan. (yn/ign)