PANGKALAN BUN-Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat Achmad Rois mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten akan segera membahas teknis pelaksanaan vaksinasi gotong-royong. Kesiapan daerah dinilai penting meski saat ini kegiatan awal vaksinasi tersebut dimulai dari kawasan Industri Jababeka, Jawa Barat.
“Kita akan adakan pertemuan (rapat) dulu terkait persiapan dan sosialisasi vaksinasi gotong royong tersebut. Persiapan tersebut penting guna memastikan kesiapan fasilitas kesehatan, tempat penyimpanan vaksin dan juga para vaksinatornya,” kata Rois, Selasa (18/5)
Selain persiapan dari pemerintah daerah, pihaknya berharap ada partisipasi aktif dari perusahaan yang akan menjalankan program vaksinasi gotong royong tersebut. “Terutama data karyawan dan keluarganya yang kami nilai ini sangat krusial. Sebab akan menentukan berapa jumlah vaksin yang akan didistribusikan,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa data para peserta vaksinasi gotong royong tersebut nantinya juga akan dimasukkan dalam Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.
“Data tersebut wajib dilengkapi Nomor Induk Kependudukan (NIK) karena nantinya akan dimasukkan dalam Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. Dan untuk pelaksanaan vaksinasinya kami harap bisa segera, sehingga bisa saling beriringan dengan program pemerintah guna membantuk kekebalan komunitas yang lebih besar,” jelasnya.
Seperti diketahui bahwa berdasarkan rilis Kementerian BUMN, Vaksin Sinopharm yaitu vaksin berjenis inactivated vaccine atau SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell) bakal diberikan pada program vaksinasi gotong royong dengan pembiayaan dari pihak swasta (perusahaan) untuk vaksinasi Covid-19 pada karyawan dan keluarganya. (sla)