SAMPIT – Meskipun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya untuk membenahi infrastruktur jalan masuk menuju pameran Sampit Expo 2016 supaya nyaman digunakan para pengunjung. Namun, pengunjung mengaku tetap saja dihantui dengan jalan yang dilewati itu bakal becek bahkan macet.
“Sisa air hujan ini yang membuat jalan menjadi becek, jika nanti hujan turun kembali pasti semakin parah. Ini semertinya harus ada langkah antisipasi supaya air hujan mengalir di lokasi pameran tidak menggangu pengunjung yang melewatinya,” saran Hariyanto salah seorang pengunjung Sampit Expo 2016, Sabtu (7/5) pagi.
Disamping itu, Hariyanto juga memprediksi bahwa perjalanan menuju ke lokasi Sampit Expo sangat sulit bahkan macet. Sebab, menurutnya, lebar jalan tidak memadai dan satu jalur, sehingga akan terjadi kemacetan yang panjang.
“Pada waktu pelaksanaan Sampit Expo 2015 di Stadion 29 Nopember saja macet, apalagi di kompleks perumahan yang lebar jalannya tidak memadai dan hanya satu jalur. Saya yakin pada pembukaan itu bakal macet,” ucap pria warga MB Ketapang itu.
Sementara Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri mengaku optimis bahwa pembukaan Sampit Expo 2016 dan sekaligus peresmian Water Park, Sabtu (7/5) sekitar pukul 19.00 WIB, Dipastikan dihadiri ribuan pengunjung.
“Malam ini (kemarin) pasti akan banyak masyarakat yang datang, panitia harus bisa mengantisipasi mulai dari lalu-lintas, parkir hingga keamanan dilokasi Expo. Namun saya meyakini jika panitia sudah menyiapkan semuanya,” ucanya, Sabtu (7/5) pagi.
Hajatan tahunan ini ditunggu oleh masyarakat baik yang ada di perkotaan maupun pedalaman Kotim, bahkan di luar kabupaten. Panitia pun terus berbebah dalam hal pelaksanaan. Terlebih tahun ini dilokasi yang baru yakni di kompleks perumahaan Metropolitan Kelurahan Baamang Barat Kecamatan Baamang, maka sangat diharapkan agar bisa jauh lebih baik pelaksanaanya.
Kabag Humas Setda Kotim Multazam menyampaikan, pihaknya sudah bekerja sama dengan panitia dalam hal penuyusunan tahapan pembukaan yang akan dihadiri para pejabat di Kotim. Antisipasi kedatangan pengunjung ke lokasi expo juga dilakukan dengan menempatkan para petugas ditiap titik rawan terjadinya penumpukan seperti halnya di arah jalan masuk, lokasi parkir, dan di areal expo, pasar rakyat dan waterpark.
Rohimah warga Baamang mengaku akan hadir bersama keluarganya terutama pada saat pembukaan, dirinya bahkan akan mengajak tiga orang anaknya. Karena menurutnya, expo yang ramai pasti pada malam pembukaanya saja sementara pada malam-malam selanjutnya akan terlihat sepi.
“Expo itu yang ramai pasti pada malam pembukaan sama penutupan saja, karena pasti ada acara. Sedangkan malam selanjutnya biasa aja. Anak-anaklah yang paling semangat untuk berangkat ke sana, karena banyak hiburan rakyatnya,” ujarnya.
Meskipun dengan kondisi pasti macet dan berkumpul dengan banyak orang, namun dirinya sudah mengantisipasi dengan kondisi yang ada di sana. “Anak saya mau ke waterpark sama ke pasar rakyat, antisipasi supaya tidak macet saya datang lebih awal pasti pada sore hari,” katanya. (mir/dc/fin)