SAMPIT – Sebuah halte di Jalan HM Arsyad kilometer 10, Desa Eka Bahurui, Kecamatan MB Ketapang, roboh. Halte yang kerap digunakan warga untuk menunggu angkutan itu, belum diperbaiki sejak ambruk sekitar tiga hari lalu.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit, Kamis (12/5), halte tersebut roboh karena ditabrak truk yang melintasi jalan yang masih dalam masa perbaikan itu pada Selasa (10/5). Hatta (46) warga Desa Pelangsian mengatakan, ia bersama istrinya terpaksa menunggu bus atau travel di bawah pohon kelapa sawit.
”Sudah tidak bisa lagi menunggu di halte, terpaksa di bawah pohon sawit. Saya dan istri rencananya mau ke Kuala Pembuang (Kabupaten Seruyan) menjenguk keluarga yang sedang sakit. Daripada mencari taksi ke Sampit, jadi menunggu di sini saja,” kata Hatta yang berprofesi sebagai petani rotan ini.
Hatta mengharapkan halte tersebut segera diperbaiki. Bukan hanya warga yang kesulitan karena halte rusak, tempat itu juga kerap digunakan siswa berteduh. ”Anak sekolah biasanya ramai, tidak mesti menunggu taksi, ada yang menunggu jemputan orangtuanya juga. Harapan saya, agar segera diperbaiki,” tandasnya. (mir/ign)