PANGKALAN BUN- Masyarakat Kelurahan Mendawai RT 9 dan Rp 10 digegerkan dengan orang tenggelam di Sungai Arut Senin (16/5) sore. Belum diketahui identitas orang tenggelam tersebut. Kejadian ini membuat warga Kelurahan Mendawai berbondong-bondong ke lokasi di perbatasan RT 9 dan RT 10 Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar.
Saksi Yusran (45) mengatakan, korban tenggelam Senin pukul 16.00 WIB. Korban awalnya berada di jamban pinggir sungai. Dia terlihat melamun. Tidak lama kemudian, korban terlihat sudah hanyut di Sungai Arut.
”Tadi saya lihat masih di jamban yang biasa digunakan warga. Tapi korban ada di luar, baru sekitar 15 menit digegerkan orang larut di Sungai Arut,” kata Yusran kemarin.
Diceritakannya, korban menggunakan kaos hitam, celana jeans, dan sandal jepit. “Kalau ciri fisiknya tidak terlalu tinggi, masih belasan tahun. Tapi kelihatanya bukan warga Mendawai,” bebernya.
Hal senada disampaikan saksi Jaslan (43). Dia melihat korban sekitar pukul 15.30 WIB sedang duduk di tepi jamban dengan pandangan kosong. "Saya awalnya tidak curiga, sebelum tenggelam dia seperti duduk-duduk sendirian di pinggir jamban dengan tatapan kosong," ungkap Jaslan.
Sekitar pukul 16.00 WIB, korban terlihat di Sungai Arut agak ke tengah dengan jarak 20 meter dari daratan. Korban juga terlihat tidak berusaha untuk berenang, Jaslan berusaha mencari sampan untuk menolong, namun korban lebih dulu hilang.
"Setelah kejadian itu, saya langsung lapor pak RT.9 dan juga melapor ke Polres Kobar," katanya
Saksi lainnya, H Muhammad Supian, yang juga Ketua RT 09 Kelurahan Mendawai mengaku melihat korban terpeleset, lalu terjatuh ke sungai. Saat itu air sungai sedang deras sehingga korban terbawa arus.
“Sempat ada yang melihat sekitar 15 meter dari lokasi tenggelam, korban mengacungkan tangan. Namun dalam waktu sekejab hilang lagi,” kata saksi. (rin/jok/yit)