KUALA PEMBUANG - Para petani tambak yang ada di Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan dalam setahun terakhir ini mengaku mengalami kesulitan terutama dalam memasarkan hasil ikan mereka. Untuk mengurangi kerugian, para petani tambak itu terpaksa menjual dengan harga rendah.
Bule Tri, salah satu petani tambak ikan bandeng mengaku saat ini pihaknya kesulitan dalam memasarkan hasil ikan mereka, padahal sebelumnya masih banyak langganan yang langsung membeli ke lokasi tambak. ”Sudah setahun terakhir ini kita kesulitan memasarkan ikan bandeng hasil tambak sehingga menyulitkan kita,” ujarnya, Selasa (31/5).
Diceritakannya, minimnya pembeli yang biasa mengambil ikan hasil tambak dikarenakan dibeberapa daerah yang ada di Kalimantan Tengah ini ketersediaan ikan bandeng tersebut cukup banyak, sehingga para petani tambak ikan yang ada di Kuala Pembuang harus mengatre mendapat giliran dari pengepul yang mengambil hasil tambak tersebut.
Menurutnya, saat ini untuk harga jual ikan bandeng hanya Rp12.500 per kilogram, bahkan sebelumnya harga ikan itu juga sempat anjlok hingga Rp8.000 per kilogram. Sebenarnya harga tersebut cukup kecil keuntungannya jika dibanding dengan harga budidaya ikan, namun karena harus memutar modal maka dari itu para petani tambak dengan sangat terpaksa menjual dengan harga rendah.
”Kita masih berpikir apakah nantinya akan dilanjutkan atau berganti dengan bibit ikan yang lain. Kami harapkan perhatian dari Pemkab Seruyan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membantu bagaimana cara memasarkan ikan tambak ini,” harapnya. (hen/fin)