SAMPIT – Memasuki bulan suci Ramadan, warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan lebih berhati-hati. Pasalnya, tren kejahatan meningkat pada bulan tersebut. Paling marak kasus pencurian rumah kosong, saat warga beribadah di masjid. Aparat mengimbau warga memperhatikan rumah ditinggal dan menjaga barang bawaan ketika berada di tempat ramai.
Kapolsek Ketapang Kompol Rio Panelewen melalui Kanit Reskrim Ipda Romadhon meminta warga berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Kasus pencurian rumah kosong marak terjadi saat Ramadan tiba. Rata-rata terjadi ketika warga berbondong-bondong melaksanakan salat Tarawih.
”Menjelang puasa, biasanya banyak terjadi pencurian rumah kosong. Jadi, warga saat beribadah ke masjid maupun langgar, agar memastikan rumah dalam keadaan aman dan terkunci,” ujarnya, Selasa (31/5).
Tak hanya rumah, lanjutnya, barang bawaan ketika berada di luar rumah juga harus diperhatikan. Tas, dompet, serta belanjaan bisa menjadi sasaran pencopet yang berkeliaran di tempat keramaian.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, pihaknya akan rutin melakukan patroli ke sejumlah titik rawan kejahatan. Tempat keramaian seperti pasar dan jalur mudik laut serta darat, menjadi fokus perhatian.
”Tempat keramaian kita sambangi dengan patroli oleh anggota. Lokasinya di tempat ramai, yaitu di pasar dan pelabuhan untuk arus mudik. Selain itu, kita akan jaga ketat bank-bank,” kata Ipda Romadhon.
Dia juga mengimbau agar memanfaatkan bulan Ramadan untuk beribadah. Tidak ada yang main petasan karena dapat mengganggu proses ibadah dan melanggar aturan ketertiban jika menggunakan petasan dalam skala tinggi. (rm-75/ign)