SUKAMARA - Salah satu yang bisa dijadikan spot memancing adalah Sungai Jelai. Jika debit air menyurut, sungai akan dipenuhi para pemancing. Sungai yang menjadi batas antara Kalteng dan Kalbar masih mejadi habitat yang nyaman bagi beragam jenis ikan sungai.
Sungai Jelai merupakan sebuah sungai yang terletak di ujung paling barat Kalimantan Tengah. Sungai yang mempunyai panjang lebih kurang 200 Km dan lebar sekitar 100 m tersebut tidak hanya berperan sebagai jalur transportasi utama warga, tetapi juga mempunyai peranan penting yakni sebagai pembatas wilayah antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Di sungai inilah semua aktifitas transportasi sungai baik dari Kalteng maupun Kalbar. Begitupun dengan aktifitas nelayan sungai, nelayan Kalteng mencari ikan di Kalbar, maupun sebaliknya. Apalagi semangat kekeluargaan warga di wilayah perbatasan cukup kental, sehingga hampir tidak pernah terjadi gesekan sosial.
Pemukiman yang masih jarang ditemukan di bantaran sungai, membuat sungai ini minim pencemaran, sehingga masih alami. Tempat yang alami, sudah pasti menjadi habitat yang nyaman bagi satwa didalamnya terutama ikan air tawar seperti udang sungai, kelabau, lais, baung, batutu, gabus, sepat dan jenis ikan air tawar lainnya.
Tak heran, jika sungai Jelai masih menjadi tempat favorit para penghobi memancing untuk mendapatkan tarikan ikan besar meskipun harus merogoh kocek untuk mencarter kelotok (perahu mesin). Jika sedang mujur, jerih payah tersebut akan terbayar dengan membawa pulang ikan-ikan sungai yang besar seperti kelabau, baung, haruan maupun udang sungai.
Namun bagi Anda yang ingin memancing di sungai Jelai sebaiknya memilih waktu-waktu tertentu agar bisa mendapatkan hasil pancingan yang banyak, karena memancing di sungai Jelai bergantung kondisi debit air. Semakin surut debit air air, maka semakin banyak ikan.
“Biasanya saat debit air tinggi ikan masuk ke daerah rawa-rawa, tetapi jika air sungai surut, semua ikan mengumpul,” ujar Suharso, salah seorang warga yang hobi memancing.(fzr/yit)