PALANGKARAYA – Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail menegaskan, kritikannya pekan lalu bukan menyebut pemerintahan di era sebelumnya amburadul. Pernyataan itu mengkritisi perencanaan pendapatan asli daerah (PAD) yang amburadul.
”Lho, itu (perencanaan, Red) amburadul benar. Silakan tanya Kepala Dispendanya. Dia yang menargetkan. Saya berbicara riil, bukan asal. Kenapa saya sampaikan? Biar rakyat tahu dan kita transparan," kata Wagub saat ditemui di rumah jabatannya.
Wagub menuturkan, ke depannya, bersama gubernur akan meningkatkan PAD. ”Kita saat ini hanya lebih mengandalkan pendapatan dari pajak bahan bakar dan kendaraan bermotor, untuk pariwisata masih belum," ujarnya.
Dia menambahkan, yang dikritiknya bukan program Teras-Diran. Bahkan, dia mengaku siap melanjutkan program pasangan pemimpin dua periode itu, seperti program Kalteng Harati, Kalteng Terang, dan program lain yang pro masyarakat. ”Jadi, mana program Teras-Diran yang baik, kami lanjutkan dan yang belum, akan kami perbaiki," jelasnya.
Wagub menambahkan, ia sebenarnya mengkritik pemerintahan terdahulu. Artinya, pada saat kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Hadi Prabawo dan bukan saat pemerintahan Teras-Diran. Dia pun hanya mempermasalahkan anggaran tahun 2016 yang over estimate.
Pihaknya menargetkan pembangunanan yang berkesinambungan agar lebih baik dan dirasakan masyarakat.
”Kita berusaha mncari skala prioritas di bidang kesehatan dan pendidikan hingga kesejahteraan," katanya. Seperti diberitakan, Wagub sebelumnya jadi sasaran kritik di media sosial terkait pernyataannya yang menyebut perencanaan PAD oleh pemerintahan sebelumnya amburadul. Sebagian besar netizen menilai, tak sepantasnya Wagub melemahkan pemerintahan sebelumnya. (daq/vin)