PALANGKA RAYA – Tak ingin polemik dengan DPRD Kalteng terus berkepanjangan. Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng mengatakan, tak ada niat melecehkan anggota Dewan. Saat itu dia terpaksa keluar karena sedang sakit. ”Saya tadi pagi lagi demam dan keluar karena sakit perut dan badan terasa panas,” katanya.
Mantan anggota DPD RI ini mengaku tak enak apabila ia meminta izin pulang. Karena itu ia memilih bertahan. ”Mau minum obat nggak bisa karena sedang puasa dan saya pasrah mau apa saja komentar orang. Terserah, karena memang begitu kenyataannya,” katanya.
Sebelumnya, DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) merasa dilecehkan. Musababnya, Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail meninggalkan rapat paripurna tanpa pemberitahuan dan izin. Meski sempat kembali dan paripurna dilanjutkan, anggota legislatif itu sudah terlanjur kecewa dengan sikap Wagub.
Rapat paripurna ke-2 masa sidang II tahun 2016 DPRD Kalteng dengan agenda Penyampaian Hasil Reses Perorangan Anggota Dewan itu sempat diskorsing selama 10 menit, Selasa (7/6). Wagub keluar ruangan saat rapat masih berlangsung, yakni ketika pembacaan hasil reses anggota DPRD Kalteng.
Setelah hasil reses dibacakan, Abdul Razak yang memimpin rapat itu kemudian menskorsing sambil menunggu Wagub kembali. Setelah kembali ke ruang sidang, Abdul Razak mencabut skorsing itu dan rapat dilanjutkan.
Abdul Razak meminta hal serupa tidak terjadi lagi mengingat paripurna merupakan rapat resmi dan harus dihormati. ”Yang bersangkutan telah melecehkan. Kalau ada keperluan, boleh saja keluar. Mau ke toilet atau apa, tidak ada yang melarang. Tapi, setelah itu langsung kembali, jangan sampai lama seperti tadi,” tegasnya. (sho/vin/ign)