PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Bambang Purwanto geram terhadap informasi adanya lokalisasi yang buka saat bulan Ramadan ini. Lokalisasi yang menjadi sorotannya yakni yang berada di Dukuh Mola Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan.
Menyikapi itu, bupati meminta agar pemilik wisma segera menutup tempat usahanya di lokalisasi tersebut selama bulan Ramadan berlangsung. Bupati mengaku kaget mendengar soal adanya lokalisasi yang masih buka dibulan suci Ramadan ini. “Di mana mas yang masih buka. Saya baru tahu ini,” ujarnya.
Ditegaskan, dirinya sudah mengeluarkan surat edaran yang harus dipatuhi oleh semua masyarakat termasuk pihak di lokalisasi Dukuh Mola yang harus tutup selama Ramadan ini. Bahkan pihaknya juga tidak membuat Dukuh Mola spesial sehingga bisa buka.
Sekali lagi dengan nada tinggi, bupati meminta agar lokalisasi terbesar di Kobar itu harus cepat tutup. Bahkan pihaknya juga akan bertindak tegas apabila diketahui lokalisasi itu masih buka saat bulan Ramadan ini.
---------- SPLIT TEXT ----------
“Harus tutup, kalau melawan proses pembubaran lokalisasi kita percepat. Kalau caranya begitu kita juga bisa bertindak. Jangan dianggap remeh hal ini. Harus tutup apa pun alasannya,” tegas bupati.
Selain itu bupati mengharapkan, agar di bulan Ramadan penuh berkah ini para mucikari dan PSK di lokalisasi bisa memohon ampunan dan berhenti melayani pelanggan. “ Tapi kalau masih nekat buka, siap-siap kita tutup lebih cepat dan masalah lainnya kita tidak mau tahu,” ancam bupati.
Terlebih tambah bupati, para mucikari kalau ada situasi seperti ini, harus memulangkan semua PSKnya. Sehingga tidak ada aktivitas apapun di lokalisasi. Kalau pun masih ada itu ditanggung oleh mucikari sendiri. “Saya tidak main-main. Kalau masih dengar lagi, proses percepatan pembubaran kita kebut,” tandasnya. (rin/gus)