PALANGKA RAYA – Perombakan besar-besaran "kabinet” di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam waktu dekat akan segera dilakukan oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail (SOHIB).

Sugianto mengancam akan mencopot pejabat bila tak pro rakyat dan jujur dalam melaksanakan tugas. Dia pun tak segan-segan mencopot jabatan bila terindikasi adanya korupsi.

“Kami (gubernur dan wakil gubernur) masih melakukan pembahasan. Tunggu enam bulan berjalan maka akan dilakukan perombakan. Saya minta yang bisa bekerja dan jujur. Tak harus royal, sebab kalau royal tetapi tak jujur buat apa,” ungkapnya kepada awak media saat menggelar sahur bersama di rumah jabatanya, Rabu (22/6).

Mantan anggota DPR RI ini menerangkan, dalam menyusun pemerintahanya. Dirinya memiliki kriteria selain jujur dan mampu berkerja, juga harus memiliki pemikiran luas dan cemerlang.

Hal itu, lanjut Sugianto, untuk mewujudkan Kalteng Berkah sesuai visi dan misi selama kampaye.

“Saya ngapain mencari pejabat yang tak bisa jujur. Masih banyak yang antre,” jelasnya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Katanya, dalam pengangkatan jabatan kelak, ia menegaskan dalam penunjukkan nanti harus sesuai dengan eleson dan kepangkatan.

“Pokoknya harus bisa bekerja, jujur dan bisa sama-sama mewujudkan Kalteng Berkah,” tegas mantan suami Ussy Susilawaty (artis Ibukota)  itu tanpa ragu.

Sugianto menyebutkan dirinya pun akan tegas bila ada penyelewengan dana dan akan langsung bertindak bilamana ada indikasi korupsi.Dibeberkan Sugianto, barometer kesuksesan itu bisa memberantas kemiskinan.

“Makanya saya tegas terhadap penggunaan dan penyelewengan dana, ada indikasi korupsi langsung copot,” tuturnya.

Dia menegaskan tidak main-main dalam melakukan penujukkan dan juga akan menunjuk pejabat dari kabupaten dalam mengisi pemimpin di pemerintahan mendatang.

“Kita juga akan tarik eselon dari kabupaten untuk mengisi jabatan di provinsi. Intinya tadi mau berkerja dan jujur,”tandasnya.(daq/vin/gus)