PALANGKA RAYA - Diduga tak sadar usai teler setelah menggelar pesta minuman keras bersama enam pria dan dua wanita, gadis berinisial MA (20) warga Jalan Bukit Raya terpaksa kehilangan mahkota berharganya. Dia diperkosa salah satu teman minumannya berinisial AL (23) saat korban tak sadar diri. Peristiwa itu terjadi Jumat, (24/06) sekitar pukul 18.00 WIB, dan baru dilaporkan ke polisi malam harinya.
Informasi dihimpun, korban bersama tujuh temannya mengelar pesta miras di Jalan Bukit Raya. Saat itu korban bersama pelaku dan tujuh orang teman korban minum-minuman beralkohol campuran anggur putih, bird dan whiski, di kamar kos (barak) pelaku yang letaknya tidak jauh dari kamar kos korban.
Selanjutnya, setelah korban menegak miras beberapa kali hingga mabuk, ia pun oleh pelaku diantar ke kamar barak yang berada di seberang kamar kos pelaku. Melihat situasi aman, pelaku yang juga mengetahui korban terpengaruh minuman keras, memperkosa korban setelah sebelumnya mengunci pintu kamar dari dalam.
Usai puas melepaskan hasrat seksualnya, korban dan pelaku berbaring di dalam kamar. Tak lama, teman se kos korban datang dan mengetuk pintu. Namun terkunci, merasa curiga teman korban mengetuk pintu dan akhirnya pelaku membuka pintu. Melihat ada yang datang, pelaku langsung kabur. Sedangkan saksi melihat korban tergeletak di atas tempat tidur.
Merasa ada yang tidak beres, korban dan saksi akhirnya melapor ke polisi. Dan untuk memastikan adanya perkosaan, korban langsung di antar rumah sakit untuk melakukan visum dan selanjutnya membuat laporan pengaduan di Ruang SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Palangka Raya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Saat ini pelaku masih dalam pengejaran petugas. Sedangkan perkara perkosaan ini telah ditangani oleh Unit PPA(Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Palangka Raya.
"Tak sadar, tetapi rasa ditindih itu ada. Saya akui mabuk dan salah satu dari yang menggelar pesta miras adalah pelaku. Dia ngekos pas di seberang kos saya," ungkap korban saat melapor ke SPKT didampingi saksi yang merupakan teman kos korban.
Dijelaskan MA, pelaku usai melakukan perkosaan sudah tidak berada di kos dan dirinya tidak mengetahui keberadaan pelaku. " Gak tahu lagi kemana pelaku, saya keberatan dan melapor ke polres Palangka Raya untuk ditindak lanjuti." pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Erwin Situmorang, Sabtu (25/6) kemarin mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban.Dan petugas SPKT Aiptu Ichwan Wahyudi telah mendatangi TKP.
"Kasus ini telah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Palangka Raya. Pelaku dalam pengejaran dan masih dalam penyelidikan,” tandasnya. (daq/gus)
