SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 10 Juni 2021 16:44
Botol Miras Kotori Bundaran Kecubung
KOTOR: Kawasan Bundaran Pangkalan Lima, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat belum lama ini.(ISTIMEWA /RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Para pengunjung Bundaran Kecubung (Pangkalan Lima) keluhkan sampah dan botol miras yang berserakan di salah satu ikon Kabupaten Kotawaringin Barat di Jalan Ahmda Yani tersebut. 

Botol minuman berbagai merk tersebut diduga dikonsumsi para remaja yang memanfaatkan keremangan area bundaran pada malam hari. Begitu pula sampah plastik bekas bungkus makanan dan minuman membuat kawasan bundaran menjadi kumuh. 

Padahal bundaran tersebut sempat digadang-gadang menjadi kawasan ikonik mengingat lokasinya berada di pintu masuk dari arah Kotawaringin Timur (Sampit). Minimnya tempat pembuangan sampah dan lemahnya pengawasan membuat para pengunjung bisa berbuat seenaknya. 

Informasi dihimpun, saat malam hari lokasi tersebut sering digunakan sebagai tempat pesa miras, selain itu juga tak jarang menjadi tempat favorit para remaja untuk memadu kasih (pacaran).

Pemerintah daerah sejatinya juga telah menempatkan beberapa lampu hias di kawasan itu, namun karena tidak terpelihara dengan baik, seringkali lampu-lampu tersebut padam dan tidak menyala. 

Salah seorang warga sekitar Bundaran Pangkalan Lima, Jaher mengungkapkan pada sore menjelang magrib serta malam Minggu, kawasan tersebut terbilang ramai oleh masyarakat, terutama para remaja. “Kalau saya melihatnya ramai terus, apalagi malam Minggu, khususnya remaja bahkan beberapa kali saya lihat nampak minum-minuman keras,” ujarnya Rabu (9/6). 

Menurutnya selain minim penerangan, beberapa fasilitas juga mulai rusak, seperti gazebo dan kurangnya tempat pembuangan sampah, sehingga masyarakat yang berkunjung membuang bekas makanan dan minuman minumannya di sembarang tempat. 

Mereka juga menyesalkan petugas kebersihan jarang sekali menyambangi kawasan Bundaran Pangkalan Lima, sehingga sampah - sampah terlihat menumpuk dan berserakan. “Tempat sampahnya yang kurang dan petugas kebersihan yang jarang datang, sayang sekali anggaran mubazir kalau kawasan ini enggak dipelihara,” imbuh Daryono, warga lainnya. (tyo/sla)

 

 

 


BACA JUGA

Jumat, 28 Maret 2025 16:00

Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah

PANGKALAN BUN – Resmi menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat (Kobar)…

Jumat, 28 Maret 2025 15:59

Pemkab Kobar akan Tertibkan IMB Tak Sesuai Peruntukan

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) berencana…

Jumat, 28 Maret 2025 15:56

Pentingnya Pelatihan Guru Pendidikan Anak Difabel

PANGKALAN BUN - Anak-anak berkebutuhan khusus atau difabel memiliki hak…

Kamis, 27 Maret 2025 12:40

Bupati Kobar Nobar Timnas Indonesia Lawan Bahrain

PANGKALAN BUN – Untuk menggelorakan semangat nasionalisme dan sebagai bentuk…

Kamis, 27 Maret 2025 12:39

Bupati Kobar Lantik Pengurus TP PKK Kobar Masa Bakti 2025-2030

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah memimpin…

Kamis, 27 Maret 2025 12:36

DPRD Kobar Perjuangkan Insentif untuk Apoteker

PANGKALAN BUN - Anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Yayang Desyarini,…

Rabu, 26 Maret 2025 12:55

Bupati Kobar Cek Arus Mudik di Pelabuhan

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah melakukan…

Rabu, 26 Maret 2025 12:54

594 PPPK Terima SK Pengangkatan

PANGKALAN BUN – Sebanyak 594 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja…

Rabu, 26 Maret 2025 12:34

Jaringan Listrik Dalam Kota Belum Merata

PANGKALAN BUN – Pemerataan jaringan listrik di kawasan perkotaan masih…

Selasa, 25 Maret 2025 13:00

Hidupkan Festival Keriang Keriut

PANGKALAN BUN – Festival Keriang Keriut ke-3 tahun 2025 kembali…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers