SAMPIT – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran kembali mengeluarkan pernyataan keras. Orang nomor satu di Kalteng itu menebar ancaman kepada sejumlah kalangan, mulai dari jajaran pejabat, pengedar narkoba, hingga pengusaha hitam. Bahkan, dia juga menyindir pejabat yang ”doyan” kawin.

Pernyataan-pernyataan itu dilontarkan Sugianto saat memberikan sambutan pada acara buka puasa bersama di Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Sabtu (26/6). Pertama, Sugianto kembali mengulang pernyataannya tentang perang terhadap peredaran narkoba dan korupsi.

Dia menegaskan, tak ingin narkoba dan korupsi kian marak di Bumi Tambun Bungai. Karena itu, dia meminta Kapolda, Danrem, Kapolres, dan masyarakat tetap berkomitmen menyatakan perang terhadap pengedar narkoba. Dia juga akan memberikan teguran keras apabila ada bupati dan wali kota tak mendukung langkahnya terkait dua ”penyakit” itu.

Catatan Radar Sampit, Sugianto sebelumnya beberapa kali menegaskan agar pengedar narkoba kambuhan ditembak ditembak. Meski mengundang kontroversi, Sugianto tetap kukuh mempertahankan pernyataannya tersebut.

Selanjutnya, Sugianto juga mengancam pejabat, terutama kepala dinas yang gemar bermain proyek dan memainkan anggaran. Dia meminta agar pihak yang mengetahui hal tersebut merekam pejabat itu. Bahkan, dia meminta agar pejabat bersangkutan disadap. Hal itu agar pejabat nakal tersebut bisa dijebloskan ke penjara.

Hal yang cukup mengagetkan ketika Sugianto menyindir pejabat yang doyan kawin (menikah, Red). ”Apalagi sampai ada (pejabat) nikah lagi. Makanya, sadap dan rekam untuk ditangkap,” ujarnya.

Sayangnya, Sugianto tak memberi penjelasan terkait hal tersebut. Dalam beberapa kasus, pejabat yang gemar menikah alias memiliki istri lebih dari satu orang rentan melakukan korupsi. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa kali mengungkap praktik korupsi yang melibatkan wanita simpanan pejabat. (daq/ign)