SAMPIT – Ruas jalan darat yang digunakan pemudik di Kalteng belum sepenuhnya mulus. Ada sejumlah titik yang patut diwaspadai. Di Kotim, ruas jalan km 26 Desa Luwuk Bunter dinilai paling berbahaya. Sebab, ruas jalan itu jika dilihat dari kejauhan masih mulus, namun sebenarnya banyak lubang yang membahayakan.
”Saya melihat di daerah itu memang banyak titik dan lubang jalan ini sangat membahayakan pengendara. Hendaknya bagaimapa upaya pemerintah provinsi dan kerja sama kabupaten untuk membenahi sebelum arus mudik ini,” ujar Wakil Ketua Komisi IV Muhammad Shaleh, Senin (27/6).
Pantauan Radar Sampit, ruas jalan dari Palangka Raya – Sampit masih ada yang dalam masa perbaikan, terutama di daerah Cempaga Hulu. Meskipun jalan lurus, namun kerap menjadi lokasi kecelakaan. Warga setempat menyebutkan jalur itu rawan kecelakaan.
Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus berharap Pemprov Kalteng segera memperbaiki ruas yang masih rusak, setidaknya masih bisa memanfaatkan dari anggaran pemeliharaan. ”Karena fakta lapangannya, lubang kecil di jalan sangat berbahaya. Di satu sisi juga karena laju kendaraan di luar batas tanpa memperhatikan peringatan keras di daerah itu,” katanya.
Pria yang juga menjabat Ketua DPC Demokrat Kotim ini berharap sejumlah proyek jalan selesai sebelum puncak arus mudik, terutama jalan yang masuk ke Kotim. Dia juga meminta aparat tegas kepada setiap angkutan dan sopir yang sering ugal-ugalan.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Kalau memang ada kendaraan tidak layak jalan dan mengakut penumpang digunakan, mesti diberikan tindakan tegas. Ini menyangkut keselamatan orang lain sebagai pengendara jalan. Apalagi ada sopir yang mabuk dan ugal-ugalan, kalau bisa jangan disuruh jalan dulu, tahan,” tegasnya. (ang/ign)