PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menegaskan penguatan sistem pendidikan di provinsi ini tidak hanya fokus pada kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga pemerintah memerhatikan transformasi menyesuaikan kebutuhan peserta didik.
Salah satunya terkait pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam menunjang kegiatan belajar dan mengajar. Sehingga sarana prasarana ini menjadi perhatian pemerintah untuk melengkapinya pada semua satuan pendidikan.
“Inikan menjadi bukti dukungan pemerintah provinsi terhadap digitalisasi pendidikan dari pusat, yang itu dilaksanakan lewat Program Hasil Terbaik Cepat,” kata Agustiar Sabran, kemarin.
Dijelaskannya, upaya pemerintah memacu program digitalisasi pendidikan ini sudah berjalan sejak 2024, yang dibuktikan dengan penyaluran 1.198 unit papan tulis interaktif untuk setiap kelas pada jenjang SMA sederajat.
Kemudian lanjutnya, pada tahun 2025 ini Pemprov Kalteng kembali akan menambahkan sebanyak 3.141 papan tulis interaktif, lengkap dengan 874 set panel surya dan 321 unit starlink untuk mendukung digitalisasi pembelajaran di Kalteng.
“Fokus digitalisasi ini tidak hanya di perkotaan saja, tetapi kita juga perhatikan sekolah-sekolah yang ada di desa, supaya semuanya mendapat akses yang sama terhadap digitalisasi,” papar Agustiar.
Ia menambahkan, selain digitalisasi pembelajaran, pemerintah provinsi juga fokus mengerjakan program revitalisasi sekolah pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Membangun dunia pendidikan harus memerhatikan semua lini, infrastrukturnya, sarana prasarananya, sumber daya, termasuk aksesnya untuk masyarakat harus terjamin,” pungkasnya. (sho/gus)