PANGKALAN LADA – ”Teror” saat musim kemarau mulai mengintai warga. Sejumlah sumur warga di Kecamatan Pangkalan Lada mulai mengering. Sejak awal Ramadan lalu hingga sekarang, belum ada hujan deras membasahi Kecamatan Pangkalan Lada dan sekitarnya. Meski masih ada hujan, tapi belum membuat debit air sumur naik.
”Kami sudah waswas, baru satu bulanan ini tidak ada hujan. Sumur mulai mengering. Bahkan sudah ada sejumlah warga yang sudah mengambil air di tempat lain yang ada sumbernya,”jelas Syamsudin, warga Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada, kemarin (10/7).
Sudah banyak warga membeli air di penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sungai Melawen. Kepala Desa Sungai Melawen Makin juga membenarkan bahwa di desanya juga sudah digelar rapat dalam rangka menghadapi kemarau yang identik dengan sulitnya warga mencari air. Makanya melalui Pamsimas yang pengelolaannya diserahkan ke BUMDes diharapkan bisa membantu masyarakat.
”Kita sudah rapat membahas persiapan kemarau, karena ini sudah banyak warga mencari air. Biasanya kalau tidak hujan dalam jangka waktu dua atau tiga bulan dipastikan air sumur mengering,’’ beber Makin.
Keringnya sejumlah sumur warga di Pangkalan Lada juga tidak jauh berbeda dengan di Kecamatan Pangkalan Banteng. Sebagian warga yang sehari-harinya mengandalkan sumur gali milik pribadinya juga mulai waswas lantaran hujan tak kunjung turun.
Mengeringnya sumur warga ini juga menambah kekhawatiran warga, di Kotawaringin Barat. Sebab dalam beberapa waktu terakhir aktivitas pembakaran lahan juga marak terjadi. (sam/oes)