SAMPIT-- Wilayah pesisir Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tepatnya di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit turut mengalami kekeringan di musim kemarau ini. Namun demikian, warga di sana tidak mengalami krisis air bersih karena sudah memanfaatkan sumur air tanah dan sumur bor yang tersedia.
Dikatakan Camat Teluk Sampit Juliansyah, saat ini enam desa di wilayahnya sudah ada tiga desa yang mengajukan meminta bantuan air, dan sudah dibantu pemerintah kabupaten. Diantaranya Desa Lampuyang, Rege, dan Besawang. Sedangkan untuk wilayah pesisir di Ujung Pandaran, dikatakannya masyarakat belum kesulitan air bersih, karena masih ada sumur bor dan sumur gali masyarakat yang air nya masih mencukupi.
"Bahkan air sumur milik masyarakat di Ujung Pandaran juga tidak payau, sehingga masih dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari,"ujarnya, Rabu (25/9) kemarin.
Menurutnya hal tersebut tentunya tidak menyulitkan masyarakat di wilayah pesisir, sehingga masyarakat di sana tidak mengalami kesulitan air bersih. Hanya saja, ada tiga desa dari enam di wilayah Teluk Sampit yang meminta bantu air ke pemerintah kabupaten.
Sebelumnya, Sekda Kotim Halikinnor menegaskan, Pemkab Kotim akan terus berupaya membantu penyaluran air bersih ke wilayah selatan secara terus menerus sampai kondisi kekeringan terselesaikan.
"Saat ini fokus penyaluran air bersih di desa kecamatan wilayah selatan, seperti Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit," tandasnya belum lama tadi.
Ditambahkannya, tim Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), selain bergerak untuk menyuplai air guna memadamkan api, juga untuk menyuplai air untuk kebutuhan air bersih di sana dan diharapkan bencana kekeringan ini dapat terlewatti secepatnya. (dc/gus)