SAMPIT— Musim kemarau yang terjadi tahun ini, membuat belasan desa di Kecamatan Pulau Hanaut mengalami kekeringan, dan harus meminta pasokan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal tersebut dilakukan setelah sumber air bersih yang ada sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan warga.
Camat Pulau Hanaut Eddy Mashami menjelaskan, kemarau yang berlangsung berbulan-bulan mengakibatkan sumber air bersih di wilayah tersebut mengalami kekeringan. Hal tersebut baru terjadi tahun ini, setelah selama tiga tahun sebelumnya mereka tidak pernah meminta bantuan air bersih ke Pemkab Kotim selama kemarau.
“Ada 14 desa di Pulau Hanaut, dan 13 desanya mengalami kekeringan, hanya Desa Satiruk yang tidak mengalami kekeringan,” jelas Eddy, Minggu (29/9).
Sebanyak 18.267 penduduk dari 13 desa yang di Kecamatan Pulau Hanaut mendapatkan bantuan air bersih, satu desa diprioritaskan mendapatkan bantuan satu tangki air, rata-rata setiap desa mendapatkan bantuan air bersih dengan kapasitas tangki 5.000 liter air bersih.
Sebelum meminta bantuan air bersih ke kabupaten, sebenarnya warga masih dapat mengambil air bersih di rawa-rawa gambut di belakang desanya, itulah mengapa saat daerah lain sudah mulai kesulitan air bersih desa di Pulau Hanaut belum mengajukan permintaa air bersih.
“Dikarenakan kemarau sudah berbulan-bulan, maka persedian air sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi, sehingga meminta ke kabupaten,” ujarnya.
Ada tiga pelabuhan yang disediakan untuk pendistribusian air bersih hingga sampai ke warga desa Kecamatana Pulau Hanaut. Desa Rawasari, Desa Makarti Jaya, dan Desa Hanaut menggunakan Pelabuhan Elpiji, untuk Desa Bapinang Hulu, Desa Bamadu, Desa Panyaguan, Desa Babaung, dan Desa Bapinang Hilir menggunakan Pelabuhan Pasar Samuda untuk pendisitribusiannya.
“Sementara untuk Desa Babirah, Desa Hantipan, Desa Bantian, dan Desa Serambut menggunakan Pelabuhan Sei Jura, Sungai Ijum Raya, jadi semua pendistribusian air dilakukan di pelabuhan tersebut,” terangnya.
Pihak kecamatan sejauh ini sudah melakukan koordinasi dengan tim distribusi air bersih di kabupaten, pendistribusian sudah dilakukan dibeberapa desa, mulai dari hari Rabu (25/9) hingga hari Sabtu (28/9) dan pendistribusian sudah terjadwal. (yn/dc)