SAMPIT – Meski arus balik Lebaran masih berlangsung, pengiriman logistik menggunakan kapal tetap menjadi prioritas. Operator kapal memastikan pengangkutan bahan kebutuhan pokok yang dipasok dari Jawa tetap aman dan lancar.
”Untuk saat ini, arus balik masih normal jadi bagaimanapun prioritas utama adalah angkutan logistik kami prioritaskan. Agar sembako dan bahan kebutuhan pokok tetap diutamakan untuk mencegah kelangkaan, sedangkan untuk hewan masih belum ada,” kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto, Sabtu (16/7).
Kemarin, Kapal Kirana III dari Surabaya menurunkan sekitar 565 penumpang di Pelabuhan Sampit. Menurut Hendrik, jumlah penumpang kapal yang kembali ke Kota Sampit menurun. Sebab, tidak ada jaminan warga yang mudik ke kampung halamannya akan kembali ke Kotim, begitu juga sebaliknya.
”Dibandingkan arus mudik lalu, memang ada penurunan. Di sini arus mudik sudah momen tahunan. Sebagian warga merayakan Lebaran di Jawa. Untuk arus balik ini sebagian ada yang mengajak keluarga dan teman untuk mencari kerja, namun belum tentu yang mudik sebelumnya akan kembali ke sini lagi. Jadi saat ini masih sama. Normal, tidak ada lonjakan penumpang. Nanti H+15 minggu depan ini diperkirakan baru ada lonjakan arus balik,” ucapnya.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit mengatakan, kapal angkutan tidak akan dinomorduakan. ”Pelabuhan Bagendang kan masih ada dan aktif. Jadi, angkutan barang bisa berlabuh di sana dengan peti kemas. Dengan kata lain, angkutan barang dari Jawa dan luar pulau lainnya ke Sampit sama sekali tidak terganggu,” kata Kepala KSOP Kotim Benny Noviandinudin. (mir/sei/ign)