SAMPIT-- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengharapkan pengawasan arus balik Lebaran tahun ini, dapat lebih baik lagi dan diperketat. Dikhawatirkan, ada penumpang dari luar daerah yang biasanya membawa barang yang tidak berizin masuk ke Kotim.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor mengatakan, pengawasan di pelabuhan, terminal bus, dan bandara harus diperketat. Pastikan barang bawaan penumpang yang masuk ke Kotim aman. Termasuk tidak membawa tanaman atau hewan yang tanpa izin dari tempat asalnya. Terlebih membawa senjata tajam dan barang berbahaya yang tidak berizin,
"Pelayanan dan pengawasan yang sesuai regulasi harus diterapkan petugas. Jangan sampai ada barang yang tidak berizin masuk ke wilayah ini. Instansi terkait yang membidangi hal ini diharapkan dapat lebih teliti," imbuhnya, Rabu (12/6).
Selain itu, melihat banyaknya penumpang arus balik yang masuk ke Kotim, baik lewat jalur laut, darat dan udara, Halikin berharap petugas di lapangan tetap memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpang, sehingga mereka tetap meresa terlayani dan terbantu saat melakukan perjalanan yang jauh dari Pulau Jawa.
Halikin menambahkan, Kotim memang merupakan salah satu daerah tujuan para perantau di Kalteng, sehingga wajar saja angkutan arus mudik dan balik sangat menjadi perhatian. Apalagi lanjutnya, penumpang yang masuk melalui jalur pelabuhan sudah mencapai tiga ribuan, dan sekitar 13 ribu orang yang mudik sebelum Lebaran tadi.
"Jumlah tersebut belum termasuk yang melalui jalur udara dan darat. Jadi diharapkan pelayanan transportasi di Kotim tetap maksimal, baik darat, laut dan udara, sehingga penumpang merasa terlayani dengan baik dan tidak ada yang melanggar aturan," pungkasnya. (dc/gus)