SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 25 Juli 2016 15:00
Thamrin Noor: Nilai Hanya Stadar, Ijazah Sekadar Tanda, Ilmu Sebagai Pembuktinya

STIE Sampit Yudisiumkan 41 MAhasiswa

YUDISIUM: Prosesi yudisium STIE Sampit, Sabtu (23/7). Tampak (dari kiri) Wakil Ketua I Eddy Supramono, Ketua STIE Sampit Thamrin Noor, Wakil Ketua II Ansita Christiana, dan Wakil Ketua III M Yani, usai menyerahkan hasil yudisium kepada 41 mahasiswa. (USAY NOR RAHMAD/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit melaksanakan yudisium mahasiswa, Sabtu (23/7). Sebanyak 41 mahasiswa dinyatakan berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE).

”Setelah melakukan uji skripsi, dipandang perlu menetapkan kelulusan, sebagai syarat pengeluaran ijazah,” ucap Wakil Ketua I STIE Eddy Supramono, dalam laporannya, di Aula STIE Sampit.

 Yudisium merupakan pengumuman hasil nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah diambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip akademik serta menerima keputusan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu.

Sementara itu, Ketua STIE Sampit HM Thamrin Noor dalam sambutannya menyebutkan, yudisium ini merupakan yang kelima saat kepemimpinannya, dan yang ke-18 sejak STIE Sampit berdiri. Hingga saat ini, STIE Sampit sudah menelurkan sebanyak 1.100 sarjana strata satu dengan program studi manajemen ekonomi.

”Harapan kami dengan sudah yudisium melekat tugas intelektual, sebagai cendekiawan, dan ilmu. Serta membuktikan kepada masyarakat, alumni STIE Sampit  mampu mengabdi di bidang apapun,” kata Thamrin.

 Kendati demikian, imbuh Thamrin, perolehan kelengkapan nilai dari yudisium bukan tolok ukur kualitas diri dari lulusan, melainkan bagaimana penerapan ilmu yang didapat dan kontribusi ke masyarakat nantinya.

”Nilai hanya standar dan ijazah sekadar tanda. Tapi ijazah tanda mengikuti secara formal, yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis dan pengakuan masyarakat sebagai sarjana,” ujar Thamrin.

Ditekankan Thamrin, lulusan STIE Sampit tak boleh hanya sebagai pajangan di suatu instansi atau pun tempat kerja, melainkan harus sebagai penggerak.

Thamrin juga memotivasi para mahasiswanya untuk terus berinovasi dan memberi sumbangsih bagi pembangunan daerah, sehingga dapat menjadi pelopor kemajuan di daerah.
Selain itu, pria yang juga politikus senior di Kotawaringin Timur ini mengingatkan mahasiswa yang diyudisium agar tak cepat puas dengan perolehan nilai. Dia mengimbau agar terus bekerja keras. Bila perlu, harus meningkatkan kualifikasi keilmuan ke jenjang lebih tinggi. (oes) 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers