SAMPIT-Ketua Fraksi Golkar DPRD Kotim Otjim Supriatna menilai, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelola Pasar (Disperindagsar) Kotim menjadi salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang minim memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Disebutkannya juga, SKPD ini tidak kreatif menggali peluang sumber-sumber PAD.
“Sumbangan PAD dari sektor pasar juga sangat rendah, dan tidak sebanding dengan nilai investasi yang yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Ribuan los pasar di Kotim ini ternyata tidak mampu mendongkrak sumbangan PAD Kotim. Padahal jika dimaksimalkan dengan baik dan kebocoran peluang itu diminimalisir, bisa dipastikan PAD dari pasar cukup besar. Pengamatan saya, Disperindagsar Kotim kurang kreatif. Mereka hanya mengharapkan dana dari APBD saja,"beber Otjim baru-baru ini.
Menurut Otjim, kurang kreatifnya pihak Disperindagsar Kotim selama ini, karena lebih cenderung menunggu anggaran dari pada mencari anggaran untuk perkembangan pasar.
"Kurang kreatifnya pihak Disperindagsar juga telah mengakibtkan perkembangan pasar di Kotim lamban. Bahkan untuk pemeliharaan infrastruktur pasar pun Disperindagsar kesulitan, karena selama ini mereka hanya berharap dari dana APBD," ujar Otjim lagi.
Otjim berharap kedepannya Disperindagsar Kotim bisa lebih kreatif lagi dalam menggali sumber PAD, serta memajukan pasar di Kotim ini . Ditegaskannya bahwa masih banyak peluang yang belum digarap oleh Disperindagsar untuk memajukan pasar di daerah, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau investor untuk menanamkan modalnya.
“Dengan lebih mencermati peluang yang ada, diharapkan instansi tersebut bisa memberikan nilai tambah bagi daerah dan kemajuan pasar di Kotim,” tandasnya.(ang/gus)