SAMPIT – Musim pancaroba saat ini membuat sejumlah peternak ayam lokal khususnya di Kotim merasa khawatir. Sebab, biasanya pada musim tidak menentu ini akan menimbulkan sejumlah penyakit pada ayam ternak yang merugikan bagi para peternak.
”Pada perubahan musim seperti saat ini menjadi salah satu catatan penting untuk peternak, agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap kondisi ayam. Karena sangat rentan terhadap penyakit perubahan musim,” jelas Asifin, peternak ayam di Cempaga, Senin (15/8).
Ditambah lagi biasanya ayam akan sulit untuk untuk berkembang, berat ayam tidak akan seimbang dengan umur dan jumlah pakan yang diberikan. Hal tersebut juga akan memicu kerugian bagi para peternak ayam pada perubahan musim seperti saat ini.
”Selain jumlah kematian pada ayam, kurangnya berat ayam pada umur tertentu juga akan membuat rugi peternak. Hal ini yang sangat diantisiapasi dan diwaspadai para peternak saat ini,” ujarnya.
Pada saat usia ayam memasuki 35 hari, kata Asifin, seharusnya berat ayam sudah mencapai antara 1,8-2 kilogram per ekor. Namun, jika ayam mengalami sakit kadang-kadang sampai usia 35-40 hari beratnya masih berkisar 1,5-1,7 per kilogram. Ini akan memengaruhi hasil berat keseluruhan ayam pada saat panen.
”Jika harga ayam sedang turun, ditambah lagi kondisi ayam banyak mati dan sakit-sakitan maka kami pasti mengalami kerugian yang cukup banyak. Untuk mengantisipasi hal tersebut biasanya para peternak banyak yang tidak memelihara dan memilih untuk memperbaiki kandang,” terangnya. (dc/fin)