SAMPIT – Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mulai mengumpulkan koper di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Selasa (16/8). Pengumpulan koper dilakukan selama tiga hari sejak kemarin mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB.
”Semua koper yang terkumpul ini nanti akan kami cek lagi satu per satu. Apabila masih ada jamaah yang belum mengumpulkan sampai lewat dari tiga hari ini akan langsung kami hubungi. Karena kalau terlambat, kami perlu berkoordinasi lagi dengan pemkab untuk jadwal pengiriman koper,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kotim Rabiatul Adawiyah di ruang kerjanya, kemarin.
Menurut Rabiatul, ada 146 koper yang akan diterima kemenag. Untuk tas tangan dan tas passport, akan dibawa secara pribadi oleh para CJH. Kemudian, pada 20 Agustus koper tersebut akan dikirim menuju Asrama Haji Al-Mabrur di Palangka Raya.
”Memang ada jeda waktu satu hari antara batas akhir pengumpulan koper dan pengiriman ke Palangka Raya. Tujuannya untuk jamaah yang tempat tinggalnya jauh, sehingga kemungkinan agak terlambat mengumpulkan koper. Pada 19 Agustus itu juga waktu kami mendata ulang dan memasang pita di setiap koper untuk membedakan sesuai kelompok rombongannya,” ujarnya.
Setibanya di Palangka Raya, isi koper tersebut akan diperiksa panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH). Koper tersebut merupakan wadah untuk barang bawaan atau bekal mereka selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Namun, tidak jarang jamaah yang ngeyel membawa barang-barang terlarang meskipun sudah diberitahu PPIH kabupaten.
Barang itu seperti senjata tajam, korek api, rice cooker, jimat, dan lain-lain. Selain itu benda yang berbentuk cairan, madu, atau jelly yang dibawa tidak boleh lebih dari 100 mililiter per item dan maksimal wadah berisi cairan yang boleh dibawa hanya 10 item.
”Kalau sudah kedapatan membawa barang yang dilarang tersebut, mau tidak mau ya harus ditinggal dan direlakan saja atau kalau mau suruh keluarganya yang mengambil di asrama haji Palangka Raya. Kan sebelumnya sudah disosialisasikan, apa-apa saja barang yang boleh dan tidak boleh dibawa, jadi bukan tanggung jawab panitia lagi,” ujar Rabiatul.
Selain mengumpulkan koper, CJH juga akan menerima seragam dari pemkab untuk dikenakan pada hari keberangkatan dari Sampit menuju Embarkasi Antara, Palangka Raya. (vit/ign)