PANGKALAN BUN - Warga RT.04 Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat (Kobar), dihebohkan tenggelamnya seorang perempuan di Sungai Arut, Selasa (16/8) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban bernama Regina Dhoro Mbipi (24) jatuh ke sungai setelah terpeleset dari lanting.
Adi, warga Jalan Brunei, Kelurahan Baru, melihat Regina sedang mandi di lanting tepat di seberang Jalan Brunei. Korban terpeleset dari lanting dan kemudian tercebur ke Sungai Arut. Korban sempat berteriak meminta tolong sebanyak tiga kali.
"Saat saya melihat ia jatuh minta tolong, saya langsung berteriak juga kepada warga lainnya untuk menolong korban," ujar Adi, Selasa (16/8) pagi.
Warga langsung mencari dengan menyelam. Akhirnya korban ditemukan satu setengah jam kemudian oleh Anang, seorang penyelam lokal. Posisi korban tertelungkup di dasar sungai yang dalamnya sekitar dua meter, dengan kondisi tak bernyawa.
Kepala Satpol Air Polres Kobar AKP Wawan Ariananda mengatakan, pencarian korban tak mengalami kesulitan, karena posisi korban berada dekat dengan jamban lokasi korban mandi. Apalagi kondisi Sungai Arut sedang surut, karena musim kemarau.
"Pencarian korban tak memakan waktu lama, hanya sekitar setengah jam," ungkap Wawan.
Menurut keterangan warga sekitar, korban memang tidak bisa berenang, sehingga saat terpeleset kemungkinan besar korban juga mengalami cedera. Pencarian korban memakan waktu sekitar satu setengah jam, yakni sekitar pukul 07.30 WIB korban sudah berhasil ditemukan oleh warga sekitar dan Satpol Air Polres Kobar.
"Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin untuk visum," katanya.
Sementara itu Kepala Instalasi Jenazah RSUD Sultan Imanudin Sukardi mengungkapkan, pihaknya tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. Regina meninggal karena tenggelam. Hal ini juga dibenarkan oleh banyaknya saksi yang melihat korban jatuh.
"Ya setelah divisum langsung diambil keluarganya di Pir Desa 8 Kecamatan Pangkalan Banteng untuk dimakamkan," terang Sukardi. (jok/yit)