KASONGAN – Cagar budaya di wilayah Kecamatan Katingan Tengah, Katingan, dilaporkan banyak yang dicuri. Satu di antaranya bahkan merupakan sapundu yang dikeramatkan warga desa. Demikian diakui Wakil Bupati Katingan Sakariyas kepada wartawan saat menghadiri rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo di gedung DPRD Katingan, Selasa (16/8).
Menurut Sakariyas, selain meriam peninggalan era penjajahan di Desa Tumbang Atei, Kecamatan Katingan Tengah, yang hilang, baru-baru ini juga ada sebuah meriam yang dilaporkan hilang di wilayah Kecamatan Sanaman Mantikei.
Sementara di Desa Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan Tengah, sejauh ini ada lima patung sapundu serta satu meriam yang dilaporkan hilang. ”Kemarin saya dilaporkan ada satu lagi cagar budaya berupa patung sapundu yang hilang di Desa Tumbang Lahang itu," sebutnya.
Kemudian patung sapundu di Desa Petak Putih dan Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah, juga dilaporkan ada yang hilang dicuri. ”Berdasarkan keterangan warga setempat, patung-patung sapundu yang terbuat dari kayu ulin itu berusia rata-rata 100 hingga 120 tahun," imbuhnya.
Untuk itu, Sakariyas mengimbau agar masyarakat yang mengetahui keberadaan patung sapundu tersebut untuk melaporkan kepada aparat berwajib. ”Kita mengimbau bagi masyarakat kalau ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar cagar budaya di wilayahnya masing-masing segera melapor ke aparat penegak hukum agar dilakukan pengecekan terhadap yang bersangkutan," pintanya.
Untuk kasus hilangnya patung sapundu dan meriam bersejarah itu, sejauh ini sudah dilaporkan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) setempat kepada Polsek Katingan Tengah.
Wabub mengaku sangat menyayangkan hilangnya beberapa patung sapundu dan juga cagar budaya lain seperti meriam. Dia memperkirakan pelaku pencurian benda-benda cagar budaya di daerahnya merupakan spesialis yang terorganisir.
”Soalnya itu semua kan peninggalan sejarah yang harus kita jaga, tapi ternyata kok bisa-bisanya banyak dicuri maling," kesalnya. (agg/dwi)