SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana kembali menghidupkan kegiatan di Museum Kayu Sampit. Salah satunya akan membangun panggung hiburan di lokasi tersebut, sehingga dapat digunakan masyarakat dan para pecinta seni untuk melakukan kegiatan yang bisa mengundang kunjungan ke museum.
Selain itu seperti dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor, bangunan museum juga akan dibenahi sehingga menjadi tempat wisata edukasi bagi masyarakat Kotim, dan juga bisa menarik wisatawan lainnya ke Kotim.
Dikatakannya pula, dengan adanya panggung hiburan nantinya, diharapkan setiap malam minggu atau malam lainnya dapat menjadi wadah untuk pagelaran seni dari mana saja. Sehingga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat, dan setiap saat museum bisa ramai dengan pengunjung.
Selain itu diharapkan, ke depan museum akan lebih ramai dan tidak lagi sepi, sebab panggung hiburan tersebut akan digunakan setiap minggu oleh komunitas seni yang ada di Kotim. Baik itu dari pertunjukan budaya Dayak, Jawa, Batak, dan masyarakat suku lainnya yang ada di Kotim. Mengingat kehidupan masyarakat Kotim yang sudah majemuk.
"Selain menjadi wadah pertunjukan, tujuannya juga untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke museum. Untuk itu pemerintah berupaya untuk membenahi museum ke depannya,” ujar Halikin.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, Fajrurrahman memaparkan, bahwa pada tahun 2016 lalu ada sekitar 700 kunjungan ke museum. Dan hingga bulan Mei 2020 nanti ditargetkan ada 3.500 kunjungan. Sedangkan hingga saat ini sudah ada 1.800 kunjungan ke museum.
”Salah satu langkah yang diambil Disbudpar Kotim untuk meningkatkan kunjungan museum, dengan melaksanakan lomba, festival, terutama untuk tingkat pelajar sehingga menarik minat pengunjung ke museum dan menimbulkan keinginan orang untuk mengetahui hal yang menarik di museum,” pungkasnya.(dc/gus)
.