SAMPIT-Anggota Komisi I DPRD Kotim Hj Salasiah merasa miris dan prihatin atas tingginya angka perceraian di Kabupaten Kotawaringin Timur, lantaran usia pasangan yang menikah masih terlalu muda.
"Saya miris sekali ternyata janda muda di Kotim sangat banyak. Selama 2016 ini saja ada 473 kasus perceraian. Hal ini mesti jadi pelajaran bagi bersama, hal seperti ini kan tentunya memang kejadian tidak mengenakan, baik bagi keluarga,”ungkapnya.
Menurutnya, selain dipengaruhi oleh kurang stabilnya emosional ternyata faktor ekonomi dan sulitnya lapangan kerja serta pemngaruh jaringan sosial juga berperan memicu terjadinya perceraian di kalangan suami-istri yang masih muda.
Seharusnya lanjut Salasiah, untuk mengantisipasi tingginya angka perceraian tersebut, orang tua mulai dari sekarang harus benar-benar melakukan persiapan yang matang jika ingin menikahkan anaknya. Dia pun berharap pemerintah dapat memberikan edukasi ke masyarakat sehingga pernikahan di usia dini tidak marak terjadi. (ang/gus)