PULANG PISAU - Untuk bisa mendapatkan pelabuhan dan kapal feri sungai yang bagus dan layak pakai. Ketua Komisi III DPRD Pulang Pisau yang membidangi masalah infrastuktur, Ahmad Rifai mendorong aparatur desa atau kelompok masyarakat untuk mengusulkannya ke dinas terkait. Bahkan, bisa juga langsung mengadu ke DPRD.
"Kita minta masyarakat bisa kooperatif mengajukan usulan terkait pelabuhan dan kapal penyeberangan ini. Kenapa masalah penyeberangan ini penting, sebab wilayah Pulang Pisau selama ini memang teritorialnya dikelilingi sungai Kahayan dan juga keseharian masyarakat kita sudah dekat dengan kapal penyeberangan," ujar Rifai, Kamis (25/8).
Secara hitung-hitungan, dirinya pun menyebut jika saat ini keberadaan usaha penyeberangan di Pulang Pisau tumbuh subur. Hal tersebut menjadi bukti bahwa keberadaan kapal penyeberangan sudah jadi kebutuhan masyarakat.
Meski begitu, menurutnya, keberadaan kapal penyeberangan juga harusnya sesuai standar keamanan dan keselamatan penumpang. Jangan sampai membuat usaha penyeberangan justru mengabaikan keselamatan orang banyak.
"Mulai dari desa paling ujung yakni Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang sampai di Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala ada kapal penyeberangan. Namun itu tadi, rata-rata masih dikelola secara komersil oleh masyarakat. Sehingga sebagian banyak yang belum memenuhi standar," kata Politisi Golkar ini.
Sebagai solusi agar masyarakat bisa menikmati layanan kapal penyeberangan yang nyaman, sambung Rifai, hendaknya pihak desa atau kecamatan mengusulkan agar kapal penyeberangan maupun pelabuhan yang ada diwilayah mereka dihibahkan ke pemerintah,, sehingga pengelolaannya akan didukung langsung pemerintah.
"Saya usulkan pihak desa atau kecamatan bisa mereferensikan kapal feri atau pelabuhan di daerah mereka. Hibahkan agar usulan infrastrukturnya bisa dibantu, untuk pengelolaan penghibah bisa saja ikut bekerja disitu namun tetap di bawah koordinasi dengan pemerintah. Dengan cara seperti itu maka standar kenyamaan penyeberangan bisa dirasakan merata diseluruh kecamatan Pulang Pisau," tandasnya. (ds/fin)