SAMPIT – Kapal penyeberangan KM Mentaya dari Kota Sampit menuju Seranau dan Basirih Hulu ke Bapinang akan difungsikan untuk mengangkut kendaraan roda empat. Hal itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah seberang yang terkendala masalah distribusi barang, sehingga harga kebutuhan pokok melambung.
”Ke depan, jika pendanaan cukup, kapal penyeberangan akan mengangkut roda empat. Diusahakan jenis mobil pikap bisa membawa barang yang diperlukan masyarakat seberang,” kata Kepala Bidang Transportasi Sungai, Danau, dan Laut Dishubkominfo Kotim M Khoderi, Jumat (26/8).
Menurutnya, Dishubkominfo selalu menjaga angkutan sungai agar aman, nyaman, dan tertib, khususnya untuk penyeberangan. Hal itu sudah dimulai dengan beroperasinya KM Mentaya. Saat ini baru bisa mengangkut orang dan kendaraan roda dua, sementara penyeberangan roda empat sudah dicoba di Samuda.
”Diajukan SID dan DID, antara Barisih Hulu dan Bapinang ada penyeberangan untuk mobil. Pembiayaan diserahkan ke APBN. Mudah-mudahan 2017 atau 2018 terealisasi,” ujar Khoderi.
Menurutnya, saat ini daerah tersebut dilayani kapal kecil. Padahal, arus lalu lintas sungai cukup padat. Kalau menyeberangkan roda empat, kemungkinan besar angkutan lebih lancar untuk distribusi barang. Pasalnya, di sana banyak hasil bumi.
”Di sana belum ada mobil, dicoba kembangkan agar bisa mengangkut hasil kelapa dan perikanan. Jarak tempuh tidak lama, supaya lebih maju dan tidak terisolir. Dekat dengan kota jangan sampai ketinggalan,” ujar Khoderi. (ara/ign)