KUALA KURUN – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mencatat, berdasarkan luas tambah tanam padi sawah tahun 2016, sudah sekitar 461 hektare lahan yang ditanami padi pada musim tanam April-September (Asep). Luasannya tersebar di daerah yang memiliki saluran irigasi, yakni Kecamatan Kurun dan Rungan.
”Untuk musim tanam asep ini, kita patut bersyukur dengan adanya bantuan pemerintah, kelihatannya hasil produksi padi nanti lebih besar dari hasil musim tanam Asep tahun lalu. Hal ini dikarenakan, lahan yang ditanam lebih luas dibandingkan sebelumnya,” ucap Kepala Distanbun Kabupaten Gumas Letus Guntur diruang kerjanya, Rabu (31/8).
Sejauh ini, kata dia, dalam pelaksanaan musim tanam asep memang terdapat beberapa kendala, seperti Sumber Daya Manusia (SDM), saluran irigasi yang kurang memadai dibeberapa daerah seperti Tewah, Mihing Raya dan Sepang, serta kebiasaan para petani yang menanam padi hanya pada musim tanam Oktober-Maret (Okmar).
”Kita memahami kebiasaan petani menanam di musim tanam okmar, tapi dengan adanya musim tanam Asep, kita ingin mengubah mainset mereka. Kemudian, untuk jaringan irigasi khususnya di Sekata Juri Kuala Kurun, sudah tidak ada hambatan lagi karena sudah dilakukan rehab oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas,” terangnya.
Saat ini, sudah mulai terlihat hasilnya, di beberapa daerah yakni Sekata Juri, Hurung Bunut dan Gohong Rawai, Kecamatan Rungan, tanam padinya sudah mulai berbuah. Diharapkan, untuk panen nanti bisa dilakukan sekitar awal bulan Oktober mendatang.
”Setelah panen, kita langsung menyambut musim tanam Okmar. Lahan sawah itu akan kita olah dan lakukan penanaman kembali,” ujarnya. (arm/fin)