SAMPIT- Gelaran olahraga bola sepak di Fajar futsal Sampurna Barat, Sampit berujung pada pemukulan terhadap wasit yang dilakukan salah seorang pemain cadangan.
Pemain cadangan tidak terima dengan keputusan wasit yang memberikan sanksi pelanggaran terhadap timnya. Aksi pemukulan terjadi pada Selasa (6/9) sekira 11.30 WIB.
Ketika itu tim yang bermain adalah Zebra FC berhadapan dengan SAS FC, Yusnianur atau akrab disapa Anang Njol memimpin pertandingan (wasit).
Memasuki babak kedua berjalan delapan menit kedua, ada pelanggaran yang dilakukan oleh pemain SAS FC yang membuahkan sanksi dari wasit.
Lantaran tidak terima dengan sanksi tersebut, maka terjadilah kemelut di dalam lapangan, aksi protes terhadap wasit.
Secara tiba-tiba dari luar lapangan masuk salah seorang pemain cadangan SAS FC, berinisial Fjr (26) dan langsung memukul wasit dari arah belakang kepala.
Akibat pukulan kuat itu, tanpa perlawanan wasit langsung terjerembab tidak sadarkan diri hingga dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit.
Biro Marketing Asosiasi Futsal Daerah (AFD) Kotim, M. Nasir menjelaskan ketika itu posisi permainan kedua tim berlangsung sama kuat.
“Permainan kasar dengan kekerasan sedikit kelihatan, padahal saat itu tim SAS FC unggul, karena kejadian tersebut sehingga kami memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan tata tertib pertandingan,” ujar Nasir, Rabu (7/9).
Atas kejadian tersebut surat sanksi sudah dilayangkan kepada pengurus tim futsal dengan ketentuan tim dikeluarkan dari turnamen dan pemain tidak diperbolehkan bermain pada turnamen yang dilaksanakan AFD di manapun.
“Kejadian ini tidak pantas untuk ditiru, seharusnya dengan adanya turnamen ini dapat menambah kemampuan dan kualitas pemain. Keluarga korban masih menunggu itikad baik dari tim futsal SAS FC maupun dari pemain yang melakukan pemukulan,” tandasnya. (dc/fm)