SAMPIT - Sejak meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit lantaran sakit parah, Sabtu (17/9). Sudah memasuki hari ketiga, Narto (60) warga telantar di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang belum juga dijemput keluarganya. Alhasil, apabila tetap tidak ada keluarga yang menjemput segera dimakamkan.
Kepala Kamar Mayat RSUD dr Murjani Sampit Kastro menjelaskan, pihak rumah sakit sudah merencanakan pemakaman apabila tidak ada yang datang dan mengakui sebagai keluarganya.
”Belum ada satupun keluarganya yang datang. Sudah tiga hari sampai saat ini jasadnya masih di rumah sakit. Kami sudah mengurus biaya pemakaman. Apabila sudah ada dana pemakaman akan laksanakan segera,” ujarnya, Senin (19/9).
Jasad almarhum Narto kini masih berada di kamar mayat. Setelah dimandikan, jasadnya dibungkus kain kafan.
”Masih ada kesempatan bagi keluarganya untuk datang mengambil jasadnya, sampai hari pemakaman nanti. Sekarang masih belum bisa dipastikan kapan, sekarang masih diurus biaya pemakamannya,” kata Kastro.
Diwartakan sebelumnya, Narto (60) warga telantar ditemukan di Jalan Samekto Barat kilometer 6,5 Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Lelaki tua itu sedang sakit parah dan telah diperiksa dokter dari Puskesmas Baamang Unit II sebelum dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit untuk pengobatan lebih lanjut.
Pria tanpa membawa identitas diri itu telah ditemukan dan sempat di rawat warga RT 21 Jalan Samekto Barat Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang sejak 13 September 2016.
Saat dikunjungi Lurah Baamang Hulu Sufiansyah, orang telantar itu sempat memberitahukan hanya nama dan usia, sedangkan alamat rumah tidak tahu bahkan keberadaan keluarganya. (mir/fin)