BUNTOK – Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Tamarzam berharap agar transisi kepemimpinan dengan dilantiknya Mugeni sebagai Penjabat Bupati Barsel berjalan dengan baik. Selain itu, Mugeni juga diharapkan tetap netral dalam Pilkada Barsel.
"Saya sangat berharap netralitas Penjabat Bupati dapat terjaga, mengingat hanya dua pasang calon yang akan maju bertarung dalam pilkada tahun depan," ujar Tamarzam, Sabtu (10/10).
Politikus PDIP tersebut juga berharap Mugeni bisa memberikan nuansa baru penyelenggaraan pemerintah hingga terpilihnya bupati dan wakil bupati definitif. ”Tak kalah pentingnya posisi penjabat bupati dapat menjadi pemersatu bagi komponen masyarakat di daerah ini," kata Tamarzam.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran sebelumnya melantik Mugeni sebagai Pj Bupati Barsel pada Jumat (7/10). Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan Perizinan Kalteng tersebut, dipercaya mengisi kekosongan jabatan tertinggi di kabupaten ini.
Mugeni yang baru dilantik ini langsung mendapat tantangan dari Gubernur Kalteng. Tak hanya menjalankan roda pemerintahan, namun juga dituntut mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), mengingat kabupaten ini tidak lama lagi akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Saya imbau agar mampu menjaga situasi khususunya menjelang, saat dan pasca Pilkada. Ini salah satu poin penting yang dilakukan saat menjabat sebagai Pj Bupati Barito Selatan,” kata Gubernur.
Tak sampai disitu, dia juga diminta untuk mampu menjaga netralitas pagawai dilingkungannya. Jangan sampai pegawai negeri sipil di kabupaten ini menjadi berkotak-kotak pada saat pelaksanaan Pilkada.
“Silahkan memberikan hukuman pada pegawai yang melanggar ketentuan Perundang-undangan yang berlaku, baik itu terlibat dan tidak netral dalam Pilkada dan melanggar ketentuan hukum lainnya. Jadi silahkan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya lagi.
Lebih lanjut Gubernur berpesan agar Pj Bupati yang baru dilantik tersebut untuk tetap mengikuti aturan dalam menjalan kebijakannya. Sebab, terdapat beberapa kebijakan yang tidak boleh dilakukan begitu saja. Sebut saja melakukan mutasi pegawai, membatalkan perizinan yang dikelaurkan pejabat sebelumnya dan membuat kebijakan yang bertentangan dengan pemerintah sebelumnya.
“Ketentuan tersebut dapat dikecualikan jika sudah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. Misalkan ada kebijakan yang kurang dipahami, silahkan lakukan konsultasi dengan pemerintah provinsi,” ucapnya.
Sementara itu Pj Bupati Barsel Mugeni berkomitmen menfasilitasi suiksesnya Pilkada di Barsel. Dirinya yakin semua inatruksi yang disampaikan oleh Gubernur dapat dilaksaksanakan. Untuk itu, dia akan melakukan koordinasi secara menyeluruh dengan semua pemangku kepentingan di kabupaten tersebut.
“Strategi yang akan dilakukan, jelasnya kita akan melihat peraturan. Jadi untuk pemerintahan, saya sudah berkomitmen akan melaksanakan sebaik mungkin, sampai ada Bupati definitif,” ucapnya.
Dia juga menegaskan juga langsung bekerja. Pasalnya dalam beberapa bulan belakangan, Kabupaten Barito Selatan ini sudah terlalu lama kekosongan pemerintahan. “Hari Senin, saya langsung kerja. Karena bisa saja ada hal-hal yang strategis yang tidak bisa diambil oleh Plh,” pungkasnya. (sya/sho/vin/ign)