BUNTOK – Toko ritel berjaringan di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Alfamart, dibobol karyawannya sendiri. Bram Diwtren (24) nekat menggasak uang sebesar Rp 47.030.363 dari kasir tempatnya bekerja. Dia beraksi malam hari, saat toko itu tutup.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, peristiwa itu terjadi Kamis (7/11) lalu. Bram dari rumahnya langsung meluncur menuju tempatnya bekerja. Saat tiba di toko yang berada di Jalan Pahlawan itu, Bram memakirkan sepeda motornya sekitar 100 meter dari toko. Pemuda yang mengetahui ada kamera pengawas itu berupaya menghindar dari sudut tangkapan kamera.
Setelah itu, Bram membuka dua gembok rolling door menggunakan kunci serep yang dimilikinya. Dia lalu masuk dan menuju panel listrik untuk mematikan lampu toko. Bram tak langsung beraksi. Dia menunggu sekitar 15 menit untuk memastikan UPS kamera pengawas (CCTV) mati total.
Setelah dirasa aman, Bram menuju meja kasir, lalu mengambil kunci brankas yang digantung kepala toko. Setelah berhasil membobol brankas, pemuda itu mengambil uang hasil berjualan hari itu.
Setelah menggasak semua rupiah di toko itu, Bram lalu pergi meninggalkan pintu brankas yang masih terbuka dan langsung pulang. Setibanya di kediamannya, Jalan Panglima Batur, Bram membuang dua gembok dan anak kuncinya ke dalam selokan di depan rumahnya.
Meski berhasil membawa uang, ternyata Bram khawatir aksinya ketahuan. Karena ketakutan, dia lalu mengambil uang hasil curian tersebut dan dimasukkan ke dalam plastik setelah menyisihkan sebagian uang sebanyak Rp 15.935.000.
Sisa uang yang digondolnya lalu dibawa ke rumah kepala toko. Bram lalu melempar bungkusan berisi uang tersebut ke tepi jalan, di bawah sebuah pohon dekat rumah bosnya. Uang tersebut ditemukan pagi harinya. Bram sendiri sembunyi di rumah keluarganya.
Kasus itu lalu dilaporkan ke aparat. Setelah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan analisa CCTV, anggota unit Reskrim Polsek Dusun Selatan dibantu unit Buser Polres Barsel menemukan banyak ke janggalan dan akhirnya memperoleh petunjuk yang mengarah kepada pelaku. Saat dilakukan interogasi, Bram akhirnya mengaku sebagai pelakunya.
Bram mengaku melakukan hal itu karena terimpit utang dan beban ekonomi. Dia lalu menunjukkan sisa uang yang disembunyikan dan tempat membuang gembok serta anak kunci serep toko.
Kapolsek Dusun Selatan (Dusel) Ipda Abi Karsa mengatakan, pelaku membawa uang curiannya dengan total Rp 47.030.363. Barang bukti yang diamankan, yakni uang tunai sejumlah Rp 43.983.363, sepeda motor, jaket, pakaian, seluler, dan delapan lembar nota.
”Sekarang pelaku telah kami amankan dan akan mempertanggungjawabkannya menurut peraturan yang berlaku,” pungkasnya. (rol/ign)