SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 19 Oktober 2016 12:31
Jaga Harmonisasi Keberagaman, Masyarakat Diminta Jaga Toleransi
BUKA KEGIATAN: Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri memukul gong tanda dibukanya kegiatan Rapat Kerja I dan Sidang II Majelis Sinode GKE di Banana Ballroom Werra Resort Sampit, Senin (17/10) malam.(RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Harmonisasi keberagaman di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus terus dijaga dan dipertahankan. Masyarakat diminta menjunjung tinggi toleransi. Jika itu terpenuhi, Kotim akan tetap selalu aman dan damai.

Pesan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri saat membuka Rapat Kerja I dan Sidang II Majelis Sinode GKE di Banana Ballroom Werra Resort Sampit, Senin malam (17/10). ”Dengan cara itu akan tercipta kedamaian lahir dan batin, sehingga bentuk permusuhan  dan konflik bisa dicegah,” kata Taufiq.

Taufiq menegaskan, pemkab mendukung penuh kegiatan yang digelar GKE. Hal itu membuktikan Kotim di bawah kepemimpinan Supian Hadi bersama dirinya, bisa menjadi pemimpin bagi semua pihak. Pemkab selalu berkomitmen meningkatkan pembangunan semua agama dan itu diarahkan pada peningkatan keimanan dan ketakwaan.

”Upaya itu bisa dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman keagamaan, serta memberikan kemudahan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya,“ kata Taufiq.

Ketua panitia kegiatan Awai F Mattali mengatakan, Rapat Kerja I dan Sidang II Majelis Sinode memiliki makna penting dengan mengangkat tema ”Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudra Raya”.  Agenda itu untuk melakukan evaluasi program gereja yang sudah dilaksanakan dan diprogramkan.

”Melalui kegiatan ini sekaligus  menerima masukan dari seluruh resort dan calon resort se-Kalimantan. Kegiatan ini juga membahas anggaran pendapatan dan belanja gereja. Acara ini termasuk agenda paling besar sepanjang kepengurusan Majelis Sinode masa kerja 2015-2020,” ujar Awai.

Selain itu, lanjut anggota DPRD Kotim ini, agenda tersebut juga akan membahas persoalan gereja yang dihadapi, seperti revisi sejumlah peraturan GKE, membahas dan menetapakan anggaran gereja, hingga sejumlah hal yang berkaitan dengan organisasi gereja.

Awai juga mengucapkan terima kasih atas dukungan moral maupun materil, baik dari  warga Jemaat Gereja dan pemerintah daerah. Sedikinya ada 384 perserta yang  hadir dari berbagai daerah itu, sehingga dana yang diasumsikan mencapai Rp 600 juta.

Ketua Sinode Umum GKE Wardinan S Lidim mengharapkan kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar. Segala sesuatu yang dilaksanakan untuk kemajuan organisasi gereja dan untuk pertumbuhan jemaat di bawah naungan GKE. Kegiatan tersebut akan berakhir 21 Oktober mendatang. (ang/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers