SAMPIT – Harmonisasi keberagaman di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus terus dijaga dan dipertahankan. Masyarakat diminta menjunjung tinggi toleransi. Jika itu terpenuhi, Kotim akan tetap selalu aman dan damai.
Pesan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri saat membuka Rapat Kerja I dan Sidang II Majelis Sinode GKE di Banana Ballroom Werra Resort Sampit, Senin malam (17/10). ”Dengan cara itu akan tercipta kedamaian lahir dan batin, sehingga bentuk permusuhan dan konflik bisa dicegah,” kata Taufiq.
Taufiq menegaskan, pemkab mendukung penuh kegiatan yang digelar GKE. Hal itu membuktikan Kotim di bawah kepemimpinan Supian Hadi bersama dirinya, bisa menjadi pemimpin bagi semua pihak. Pemkab selalu berkomitmen meningkatkan pembangunan semua agama dan itu diarahkan pada peningkatan keimanan dan ketakwaan.
”Upaya itu bisa dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman keagamaan, serta memberikan kemudahan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya,“ kata Taufiq.
Ketua panitia kegiatan Awai F Mattali mengatakan, Rapat Kerja I dan Sidang II Majelis Sinode memiliki makna penting dengan mengangkat tema ”Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudra Raya”. Agenda itu untuk melakukan evaluasi program gereja yang sudah dilaksanakan dan diprogramkan.
”Melalui kegiatan ini sekaligus menerima masukan dari seluruh resort dan calon resort se-Kalimantan. Kegiatan ini juga membahas anggaran pendapatan dan belanja gereja. Acara ini termasuk agenda paling besar sepanjang kepengurusan Majelis Sinode masa kerja 2015-2020,” ujar Awai.
Selain itu, lanjut anggota DPRD Kotim ini, agenda tersebut juga akan membahas persoalan gereja yang dihadapi, seperti revisi sejumlah peraturan GKE, membahas dan menetapakan anggaran gereja, hingga sejumlah hal yang berkaitan dengan organisasi gereja.
Awai juga mengucapkan terima kasih atas dukungan moral maupun materil, baik dari warga Jemaat Gereja dan pemerintah daerah. Sedikinya ada 384 perserta yang hadir dari berbagai daerah itu, sehingga dana yang diasumsikan mencapai Rp 600 juta.
Ketua Sinode Umum GKE Wardinan S Lidim mengharapkan kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar. Segala sesuatu yang dilaksanakan untuk kemajuan organisasi gereja dan untuk pertumbuhan jemaat di bawah naungan GKE. Kegiatan tersebut akan berakhir 21 Oktober mendatang. (ang/ign)