SAMPIT –Tingginya angka pesakitan dan jumlah kematian kini tidak lagi diakibatkan oleh penyakit menular, tetapi oleh penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, stroke, diabetes, dan lainnya. Hal ini pun menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringn Timur, M Taufiq Mukri menyebutkan, meningkatnya kasus PTM akan menambah beban pemerintah dan masyarakat, karena penangannya membutuhkan biaya besar. Biaya besar yang harus ditanggung untuk penyembuhan penyakit ini memiliki potensi menyebabkan kemiskinan.
”Selain itu, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh PTM juga menyebabkan hilangnya potensi sumber daya manusia dan menurunnya produktivitas, sehingga mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi,” ucapnya, Minggu (13/11) saat menghadiri kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Aula Lantai II Setda.
Penyebab Terjadinya PTS ini lanjut Taufiq, disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang tidak sehat. Seperti kurangnya konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik yang minim, serta konsumsi rokok dan alkohol tinggi. Untuk itulah, dibutuhkan suatu gerakan dan perubahan dari diri masyarakat untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan, seperti program Germas yang saat ini tengah gencar disosialisasikan.
Dalam konsep pelayanan kesehatan Taufiq juga memaparkan, promosi dan kegiatan pencegahan merupakan salah satu upaya efektif menghindarkan peningkatan kematian dan pesakitan. Baik akibat penyakit menular maupun tidak menular. Sebab pencegahan suatu penyakit bergantung pada perilaku individu yang didukung oleh lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana, serta dukungan regulasi untuk hidup sehat.
”Untuk mencapainya, diperlukan keterlibatan aktif seluruh komponen. Dengan gerakan yang sistematis dan terus menerus, akan mendorong masyarakat untuk bisa berperilaku hidup sehat,” pungkasnya. (sei)