SAMPIT – Dua kali pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Angaran Sementara (PPAS) harus tertunda. Penyebabnya sama; jumlah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kotim tak mencapai kuorum. Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli, yang kesal dengan kondisi itu, sempat walk out atau meninggalkan ruang rapat, sebelum akhirnya memutuskan penundaan pembahasan itu.
Pembahasan KUA-PPAS awalnya dijadwalkan pada Selasa (15/11) lalu. Namun ditunda karena anggota Banggar banyak yang tak hadir. Kemudian dijadwalkan lagi pada Rabu (16/11) pagi kemarin. Dan kembali tertunda dengan alasan yang sama. Tetapi pembahasan kemudian dilanjutkan sore harinya tanpa kehadiran Jhon Krisli.
Pada agenda kemarin, Jhon Krisli bersama sejumlah anggota DPRD Kotim dan tim anggaran eksekutif, cukup lama menunggu di ruang rapat. Namun jumlah wakil rakyat yang hadir tidak kunjung mencukupi untuk membuka rapat. ”Sudah-sudah, kita mulai saja,” ujar Jhon Krisli yang tampak sudah tak tahan lagi menunggu.
Tanpa basa-basi, Jhon langsung menyatakan rapat itu ditunda. Dia langsung meninggalkan ruangan setelah menyalami Sekda Kotim Putu Sudarsana. ”Saya tadi berharap anggota bisa hadir. Secara fakta kan tidak kuorum, yang hadir hanya ada tujuh orang dari 21 anggota (banggar). Mengecewakan,” cetus dia sambil berjalan menuju ruang unsur pimpinan dewan.
Sesuai tata tertib, lanjut Jhon, mestinya 50 persen plus 1 anggota banggar yang hadir, yakni 12 orang. Dia dengan tegas meminta Badan Kehormatan (BK) DPRD bersikap melihat kasus tersebut. Anggota yang tidak disiplin bisa diberikan sanksi.
”Akan kami evaluasi internal dan BK kami minta bersikap. Saya minta disiplin anggota, kami ini menunggu dari kemarin (Selasa, 15/11). Kalau di Banmus ulang, ya Banmus ulang,” kata dia kesal.
Di lain sisi, Jhon kecewa berat. Sehingga dia menegaskan tidak akan memimpin rapat tersebut karena dua kali sudah ditunda. ”Saya tidak akan ikut lagi bahas seperti ini, terserah anggota saja,” ujarnya.
Namun, mendadak unsur pimpinan DPRD dari fraksi dan komisi menggelar pertemuan terbatas. Dan sepakat untuk melanjutkan pembahasan KUA-PPAS kemarin sore. Namun, dalam pembahasan itu tidak lagi dipimpin ketua DPRD. Dewin Marang selaku wakil ketua yang menjadi pemimpin rapat. Rapat itu menyepakati sejumlah nilai dari sisi pendapatan, belanja, dan defisit. (ang/dwi)
