KUALA KURUN – Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) merupakan sarana pengembangan semangat spiritual, keagamaan, dan sosial. Selain itu juga, sebagai wujud pengalaman terhadap ajaran agama Hindu yang dijalani setiap hari, sehingga diharapkan akan lebih memantapkan keimanan dalam mendalami ajaran suci umat Hindu.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat membuka FTIK ke VIII Tahun 2016 tingkat Kalteng di Kuala Kurun, Gunung Mas, Sabtu (26/11).
”Kita minta seluruh peserta dan umat Hindu, agar terus meningkatkan kemampuan, sehingga mampu menjadi motivator handal untuk kemajuan pembangunan agama ke depan dalam mewujudkan Kalteng Berkah,” katanya,
Bupati Gumas yang juga Ketua Panitia Arton S Dohong mengatakan, FTIK ke-VIII tingkat Provinsi Kalteng merupakan agenda rutin Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat Palangka Raya dan Lembaga Pengembangan Tandak dan Upacara Keagamaan Umat Hindu Kaharingan Pusat Palangka Raya.
Dalam festival itu, lanjutnya, ada empat tempat lomba, di antaranya Stadion Mini Kuala Kurun untuk cabang lomba karungut, vokal group dan tari-tarian, GPU Damang Batu untuk semua cabang lomba tingkat dewasa, gedung DAD Gumas untuk semua cabang lomba tingkat remaja, dan pendopo Rujab Bupati Gumas untuk semua cabang lomba tingkat anak-anak.
”Selama lomba, peserta dinilai oleh dewan juri sebanyak 21 orang, terdiri dari lima orang untuk kategori anak-anak, enam orang untuk kategori remaja, lima orang untuk kategori dewasa dan lima oang untuk juri lomba karungut, vocal group dan tari-tarian. Semua juri berasal dari Palangka Raya,” tandasnya. (arm/ign)