SAMPIT – Rasa kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial yang terjadi di sekitarnya dinilai masih kurang. Padahal, untuk mengatasi masalah sosial, seperti kemiskinan, penyandang disabilitas, tuna wisma, tuna susila, dan lainnya, perlu kerja sama semua pihak.
Bupati Kotim Supian Hadi mengajak seluruh masyarakat Kotim untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial. ”Masalah ini perlu perhatian kita semua. Tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah daerah saja. Tanpa campur tangan dari masyarakat maupun pihak swasta, pemkab akan kewalahan menanganinya,” katanya dalam acara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2016 di Borneo City Mall, Sabtu (17/12).
Supian mengungkapkan, masalah kesejahteraan sosial belum bisa diatasi selama ini disebabkan keterbatasan anggaran, sumber daya manusia (SDM) atau relawan sosial yang minim, dan kepedulian masyarakat masih kurang. Dengan ditingkatkannya kepedulian sosial masyarakat, kendala tersebut diyakini bisa dilewati secara bertahap.
Supian mengharapkan dengan kehadiran Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dalam kegiatan itu, ada program yang bisa dilaksanakan di Kotim. ”Sehingga bisa meringankan beban kami mengatasi masalah ini, terutama meringankan dari beban APBD,” ujarnya.
Dia mengapresiasi tim LBKS yang selama ini telah mendarmabhaktikan diri melalui lembaga masing-masing untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan sebagian masyarakat Kotim. Diharapkan apa yang dilakukan Kemensos bersama tim LBKS dan lembaga sosial lainnya dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada seluruh masyarakat. (vit/ign)