SAMPIT- Malang nasib Sahran, warga Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dia terpaksa merelakan satu jari tangan diamputasi akibat gigitan buaya muara, Senin (26/12).
Berdasar informasi petugas Puskesmas Hanaut, Sahran diserang buaya pada Senin malam. Ketika itu Sahran sedang mencuci baju di pinggiran Sungai Mentaya. Tanpa diduga, tangan Sahran disambar buaya.
“Tangan kiri luka sobek, dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit. Sempat mendapat perawatan dari petugas puskesmas,” ucap petugas Puskesmas Hanaut kemarin.
Dari infromasi petugas RSUD Murjani Sampit, Sahran sudah dipulangkan untuk rawat jalan. “Tadi baru pulang, diamputasi satu jari,” ujar petugas Unit Gawat Darurat, Selasa (27/12) sore.
Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotim maupun Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Kalteng mengaku belum mendapat laporan adanya serangan buaya.
“Informasi dari anggota, pas wudhu, jari tengahnya disambar buaya. Tapi belum ada laporan masuk,” ujar Kepala Markas Unit (Kamarnit) Samuda Brigadir Takdir dikonfirmasi Radar Sampit. (ara/yit)