KASONGAN - Bupati Katingan Ahmad Yantenglie menilai derasnya badai pemakzulan terhadap dirinya merupakan hal wajar dalam dunia demokrasi.
"Itu lumrah, karena semua orang boleh menyampaikan pendapatnya begini, pendapatnya begitu. Wajar sajalah. Kita tidak jadi masalah," ungkapnya saat dijumpai wartawan di Rujab bupatinya, Senin (9/1).
Namun yang jelas, sebutnya, masyarakat harus tetap menjunjung tinggi proses setiap persoalan yang ada.
"Orang bisa menuduh siapapun boleh. Tapi harus dilihat duduk permasalahannya dulu seperti apa. Nanti kita lihat sajalah perjalanannya seperti apa," simpulnya.
Ditanya apakah dirinya memutuskan mundur atau tetap bertahan dengan jabatan bupatinya ? Yantenglie menilai hal itu tidak dapat dilakukan dengan mudah. Sebab harus melalui proses pertimbangan yang sudah matang.
"Pertimbangannya, alasan mundur apa. Dampak politinya seperti apa. Bagi saya bertahan atau mundur itu hal yang gampang bagi saya pribadi," tukas Yantenglie.
Dirinya sementara ini enggan menanggapi persoalan itu (pemakzulan). Sebab cenderung memfokuskan perhatiannya penyelenggaraan di pemerintahannya lebih dulu.
"Nanti kita lihat saja perkembangannya seperti apa. Saya mempercayakan segala sesuatunya kepada penyidik. Sebab saya percaya negara ini berlandaskan hukum yang mampu mengungkapkan seperti apa kebenarannya," tegas bupati. (agg/oes)