KOTAWARINGIN LAMA – Kerusakan jalan menuju Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) dari Pangkalan Bun semakin parah. Para pengguna jalan harus hati-hati dan penuh perjuangan untuk melintasi jalan tersebut.
Di tengah kondisi jalan yang kian sulit dilewati itu, dimanfaatkan sejumlah warga untuk memberikan jasa perbaikan jalan dengan cara membuat titian kayu balok di sejumlah titik. Untuk melewati titian yang disebut warga dengan portal, penguna jalan, terutama kendaraan roda empat, harus memberikan uang jasa antara dua ribu hingga lima ribu rupiah untuk satu portal dalam sekali jalan. Di sepanjang jalan itu ada belasan portal.
Untuk kendaraan roda dua tidak ditentukan tarifnya, hanya seikhlasnya. Namun, dalam praktiknya, tidak jarang pemilik portal berlaku arogan. Seperti yang dialami salah seorang pengendara sepeda motor, Rabu (11/1) sore, pemilik portal nyaris memukulnya karena tidak membayar.
”Biasanya saya lewat situ tidak bayar, tapi entah mengapa sore ini, saya dipaksa membayar dan kendaraan saya yang sudah di atas portal di tarik lagi dan diminta harus membayar. Dia sempat mau memukul saya,” kata warga Kolam yang meminta namanya tidak disebutkan ini.
Atas kejadian ini, bapak satu anak itu meminta pemerintah, terutama pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan penghubung Pangkalan Bun-Kolam. Pasalnya, jika kondisi itu terus dibiarkan, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Kita akaui keberadaan portal cukup membantu kelancaran arus lalu lintas, tetapi jangan ada pemaksaan atau tindakan arogan,” katanya. (gst/ign)