SAMPIT – Aksi balapan liar (Bali) yang kerap meresahkan masyarakat akhir ditindak polisi. Puluhan pembalap liar, ketua geng motor dan montir diamankan saat Satlantas Polres Kotim menggelar razia.
“Upaya ini (razia) dilakukan selain memang tugas kami, juga menindak lanjuti laporan dari masyarakat yang terganggu dengan aksi bali yang dilakukan kalangan remaja tanggung,” kata Kasatlantas Polres Kotim AKP Boni Ariefianto, Minggu (15/1).
Boni menyebutkan ada 22 kendaraan dan 26 orang pelaku aksi bali diamankan dari beberapa ruas jalan di dalam kota, bahkan bukan hanya geng motor, montir di bengkel tempat pelaku bali otak-atik motor turut diperiksa.
“Seluruh barang bawaan mereka kami periksa, karena tidak jarang dari mereka ada yang mengkonsumsi obat zenith. Bahkan pada saat pengamanan beberapa waktu lalu, ada yang membawa senjata tajam,” ujar Boni.
Setelah tertangkap razia, belasan pelaku bali digelandang ke kantor Satlantas guna pendataan dan pembinaan. Kendaraan yang mereka gunakan ditahan beberapa bulan untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku.
“Sebagian dari kendaraan pelaku bali ini tidak memiliki kelangkapan surat,. Kendaraan kami amankan, orang tua mereka kami panggil,” jelasnya.
Ditemukan Alat Sabu dan Pil Koplo
Selain mengamankan pelaku bali, petugas gabungan dalam Unit Kecil Lengkap (UKL) dari Satlantas, Satnarkoba, Satreskrim dan Sabhara juga melanjutkan pemeriksaan di barak pelaku bali.
Alhasil, petugas menemukan sejumlah alat isap narkoba jenis sabu-sabu dan beberapa butir zenith di Jalan KI Hajar Dewantara, Kecamatan Baamang, Sampit.
Giat yang berlangsung sejak Sabtu (14/1) sekitar pukul 21.00 WIB hingga Minggu (15/1) pagi hari ini, petugas juga menemukan sejumlah kendaraan dan onderdil sepeda motor.
Setelah mengamankan puluhan orang pemuda, selanjutnya dibawa ke Mapolres Kotim dan dilakukan tes urine. (dc/mir/fm)