KUALA KURUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bekerja sama dengan masyarakat dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan penanganan cepat dengan membuat jembatan darurat setelah Jembatan Sei Rawi ambruk Senin (23/1) lalu.

”Salah satu yang kita lakukan pascaambruknya jembatan tersebut, dengan membuat jembatan darurat agar bisa dilewati pelajar, kendaraan roda dua dan empat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Gumas HM Rusdi, Rabu (25/1).

Langkah tersebut diambil, kata dia, agar arus transportasi dua desa, yakni Desa Tumbang Miwan dan Tewang Panjangan, Kecamatan Kurun, tidak terganggu, serta bisa dilewati anak-anak sekolah saat berangkat dan pulang sekolah.

”Dari usia jembatan ini memang masih baru, namun karena pengaruh derasnya arus sungai, mengakibatkan jembatan ambruk,” ujarnya.

Menurutnya, ambruknya jembatan sudah dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalimantan Tengah (Kalteng) dan BNPB Pusat. Permasalahan itu juga akan dilaporkan ke Bupati Gumas.

”Ini juga akan kita laporkan dan berkoordinasi dengan Bupati Gumas, untuk mengambil langkah selanjutnya,” ujar Rusdi.

Dia mengimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan agar waspada, mengingat intensitas hujan sangat tinggi. Berdasarkan perkiraan BMKG, hal demikian akan berlangsung hingga Maret mendatang.

”Untuk daerah lain yang kondisinya dianggap rawan, kita imbau agar selalu berhati-hati, mengingat intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini,” pungkasnya. (arm/ign)