PALANGKA RAYA – Tidak diketahui secara pasti, tetapi diduga karena frustasi dan tekanan ekonomi, pria berumur 60 tahun, Jumain alias Mangin, warga Jalan Jambrut, Tjilik Riwut Km 4 berbuat nekat.

Dia bunuh diri dengan cara gantung diri diatas pohon Akasia tak jauh dari kolam renang Isen Mulang Jalan Tjilik Riwut Km 5, Rabu (8/2).

Tidak diketahui kenapa aksi itu dilakukan Mangin. Saat ditemukan jenazah Mangin masih tergantung. Dia mengikat lehernya dengan tali nillon warna biru. Sebelum bunuh diri, Magin memanjat pohon kemudian melompat hingga tewas di lokasi. Dia pertama kali ditemukan oleh warga bernama Reza.

Saat itu, Reza hendak berolahraga sambil membawa anjing peliharaannya. Pada saat melintas di belakang tower, dia mendadak kaget menyaksikan sesosok pria tewas gantung diri. Dengan kondisi sudah meninggal dunia. Lidah terjulur dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap walaupun belum busuk.

Diduga Mangin nekat buruh diri tiga jam sebelum jenazahnya ditemukan tergantung. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebungkus rokok dan satu unit handphone (Hp). Hasil pemeriksaan tim identifikasi Polres dan forensik RSUD tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Kuat korban murni gantung diri. Kini kasus tersebut sudah ditangani Sat Reskrim Polres Palangka Raya. Usai dievakuasi dan melepas tali tambang jenazah dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya menggunakan mobil ambulans.

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono menerangkan masih melakukan pemeriksaan terkait motif  Mangin nekat gantung diri. Termasuk bagaimana almarhum ke TKP dan dari mana tali untuk bunuh diri didapat.

“Kita masih lidik, tetapi barang bukti sebungkus rokok dan satu unit handphone kita amankan. Memang benar awalnya identitasnya belum diketahui. Tapi pas menghubungi nomor Hp yang ada di Hp almarhum, nah dikatakan dia adalah Mangin, warga Jalan Jambrut," terangnya.

Ismanto mengatakann belum bisa menyimpulkan motif tewasnya Magin dengan cara gantung diri. Namun berencana akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga korban.

"Belum bisa dipastikan apa motifnya. Akan kita panggil pihak keluarganya, artinya ini masih lidik, mungkin faktor ekonomi, frustasi atau hal lain, kita belum tahu," tegasnya.

Saksi pertama kali menemukan, Reza menceritakan seperti biasa dirinya melakukan olah raga di sekitar lokasi. Sembil membawa anjing peliharaannya, menaiki sepeda motor dia datang sekitar pukul 08.00 WIB. Tanpa curiga, memarkir motor dan pada saat berada di TKP, melihat sosok tergantung .Kemudian meminta tolong warga sekitar dan melapor ke kantor polisi. ”Terkejut mas, seumur hidup baru kali ini lihat orang tergantung di pohon Akasia,” terangnya terlihat pucat.

Sementara itu Spesialis Forensik dan Medikologal RSUD Doris Slyvanus Palangka Raya dr Ricka Brillianty Zaluchu mengatakan almarhum tewas murni karena bunuh diri. Tidak ditemukan tanda kekerasan, dan ciri-ciri orang gantung diri ditemukan seperti sprema keluar, mulut berbuih dan ciri lain.

”Murni gantung diri, hasil pemeriksaan tidak ada tanda penganiayaan atau unsur pidana. Udah dibawa pihak keluarga ke rumah duka dan keterangan lanjut bisa diminta ke pihak kepolisian. Intinya almarhum bunuh diri,” pungkasnya. (daq/vin)