SAMPIT – Hujan deras yang mengguyur kota Sampit pada Selasa (28/2) malam mengakibatkan banjir di sejumlah titik, salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 4, Sampit. Banjir dengan kedalaman setengah meter atau selutut orang dewasa berdampak buruk terhadap lalu lintas kendaraan.
Antrean kendaraan bermotor terjadi di sekitar lokasi banjir sejak Rabu pukul 06:00 WIB, bertepatan dengan oraang berangkat kerja dan pelajar berangkat sekolah.
Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Dishub, dan Satlantas Polres Kotim terjun ke lokasi banjir. Mereka membantu mendorong para pengendara roda dua yang macet di tengah banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Sutoyo mengungkapkan, banjir disebabkan menumpuknya sampah yang berasal dari warung-warung dan pendangkalan drainase. Drainase tidak mampu menampung debit air.
”Kami juga sudah mengkoordinasikan hal ini kepada pimpinan BPBD Kotim, Putu Sudarsana, dan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar segera melakukan pembersihan dan pengerukan drainase yang ada di kanan-kiri jalan,” tuturnya.
Kasi Kedaruratan BPBD Kotim Agus Mulyadi menambahkan, lokasi tersebut memang menjadi langganan banjir setiap tahun. BPBD telah tiga kali mengajukan kepada DPUPR untuk melakukan pengerukan parit, tapi belum dikabulkan.
Sebelumnya, DPUPR pernah mengeruk parit sehingga aliran berjalan lancar, tapi selang beberapa bulan kemudian terjadi pendangkalan lagi. Apalagi di sekitar lokasi banyak ditumbuhi rumput, termasuk di dalam drainase.
Dalam waktu enam bulan setelah dikeruk, rumput akan kembali tumbuh tinggi. Diharapkan pengerukan dilakukan secara berkala. ”Mungkin juga perlu dilakukan peninggian jalan untuk meminimalisir luapan air dari drainase yang ada di kanan-kiri jalan,” tutur Agus.
Susi, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintasi lokasi banjir, mengeluhkan kondisi tersebut. Dia berharap pemerintah daerah mengambil tindakan agar kejadian tersebut tidak terulang.
”Repot juga kalau setiap ada hujan deras lalu banjir seperti ini. Tadinya berangkat ke tempat kerja dengan bersih dan rapi, eh malah kebasahan di jalan gara-gara kecipratan air di jalan. Saya harap pemerintah daerah cepat menemukan solusi untuk masalah ini,” ucapnya.
Berdasarkan informasi BMKG, dalam beberapa hari ke depan masih ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sehingga kemungkinan terjadi banjir masih akan terus berlanjut. (vit/yit)
