ARUTA - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar pada Minggu (5/2), telah menyalurkan bantuan berupa beras kepada korban banjir di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) dan Kecamatan Arut Selatan (Arsel).
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji mengatakan, sebelumnya pada hari Senin (27/2) lalu, BPBD Kabupaten Kobar bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kobar sudah menyerahkan bantuan logistik di Desa Nanga Mua dan Kelurahan Pangkut.
"Hari ini kita menyerahkan 6 ton 100 kilogram bantuan berupa beras khusus di Kecamatan Arut Utara," ujarnya, Minggu (5/3).
Pahrul meneruskan, sementara untuk korban banjir di Desa Umpang dan Runtu, Kecamatan Arut Selatan juga mendapatkan bantuan berupa beras 2 ton beras. Kemudian di Desa Rungun dan Kondang, Kecamatan Kolam juga mendapatkan bantuan berupa beras sebanyak 2 ton. Selain itu, bantuan lainnya berupa logistik seperti obat-obatan, pembalut, mie instan, minyak goreng, susu, gula.
"Bantuan tersebut berupa cadangan beras pemerintah (CBP) dari bulog yang disalurkan melalui Pemkab Kobar," tambahnya.
Sementara itu Camat Aruta Marwoto menyampaikan, setiap tahun 10 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Aruta pasti menjadi langganan banjir yang jumlah total ada 379 KK. Dari hasil peninjau selama seminggu ini yang paling terparah adalah Desa Panahan, Krabu dan Gandis.
"Hal ini kita pelajari bersama bahwa kehidupan di Aruta kebanyakan di pinggiran sungai. Kita sudah bentuk posko dan suruh warga mengungsi, tapi tidak mau. Masyarakat kita perlu ada suplai, karena paska hujan, jalan sudah tidak mendukung. Ke depan diharapkan infrastruktur jalan menjadi lebih baik, untuk mengevakuasi barang agar tidak mengalami kesulitan," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kobar Triyanto juga mengatakan, Pemkab Kobar, Kodim 1014/PBN, Persit dan pihak lain, telah menggelontorkan bantuan dalam menjaga kebersamaan masyarakat Aruta. Hal ini untuk menggunggah instansi dan perusahaan lain untuk ikut bertanggungjawab serta ikut memberikan bantuan kepada korban banjir di Aruta. "Semoga Pemkab ke depan membuat kebijakan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat Aruta," tambahnya di sela penyerahan bantuan.
Selain itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ida Pandanwangi juga mengatakan, bantuan tersebut jangan dilihat dari besaran nilainya. Namun, dilihat dari kecintaan Pemkab serta kepedulian terhadap masyarakat Aruta.
"Kita hanya bisa sedikit membantu masyarakat Aruta, saya harap pak camat bisa stanby di sini sampai kondisi kembali pulih," tandasnya.(jok/gus)
